BACA JUGA:Suku Besemah, Suku yang Tinggal di Kota Pagar Alam dan Memiliki Identitas Budaya yang Kuat dan Khas
BACA JUGA:Majapahit Tidak Mampu Taklukan Pajajaran, Apakah Karena Prabu Siliwangi adalah Raja-Nya?
Dalam prosesi tersebut, keluarga dan pengantar akan menari memutari jenazah dari luar dan masuk ke dalam rumah sebanyak tiga kali dengan iringan tetabuhan berbunyi khusus.
Tarian diikuti dengan doa dan menebas kayu yang nantinya akan dibuang jauh sebagai simbol membuang sial dan membuang semua perasaan di dunia.
Jenazah baru dimakamkan setelah upacara yang dilaksanakan selama tujuh hari.
Makna upacara Mantat Tu’Mate adalah pesta memperingati bahwa almarhum sudah lepas dari kehidupan dunia dan berjalan kekehidupan lain yang diiringi dengan doa.
BACA JUGA:Mirip Bule! 3 Suku Ini Miliki Mata Biru yang Unik, Ternyata Ada di Indonesia Loh!
BACA JUGA:Tradisi Membangunkan Jasad Berusia Ratusan Tahun, Inilah 5 Tradisi Suku Paling Unik di Indonesia!
4. Gawai Dayak
Gawai Dayak adalah perayaan tahunan yang dilakukan oleh suku Dayak Iban, Dayak Bidayuh, dan Dayak Orang Ulu di Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara.
Perayaan ini biasanya jatuh pada tanggal 1 Juni dan berlangsung selama beberapa hari.
Gawai Dayak merupakan perayaan panen padi dan ucapan syukur kepada roh-roh alam atas berkah yang diberikan.
Selama Gawai Dayak, suku Dayak mengenakan pakaian adat dan melakukan tarian-tarian tradisional serta berbagai ritual untuk menghormati roh-roh alam.
BACA JUGA:Mampu Keluar Dari Kawah Gunung Dempo, Ternyata Begini Kaitan Suku Malayu Minangkabau Dengan Sumsel!
BACA JUGA:5 RekomendasiI Mobil Matic 100 Jutaan, Dapatkan Kualitas Tak Perlu Menguras Kantong
Selain itu, upacara adat juga seringkali dilakukan untuk merayakan pernikahan, kelahiran, dan kematian.