Sandung kemudian akan diletakkan di atas tiang yang disebut sapundu. Upacara tiwah biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung dari kemampuan keluarga yang mengadakannya.
Upacara ini melibatkan banyak orang dan biaya, serta diiringi dengan tarian, nyanyian, doa, dan pengorbanan hewan.
BACA JUGA:Rahasia Mistis Pulau-Pulau NTT, Mendalamnya Tradisi Spiritual dan Kekuatan Gaib Lima Suku Legendaris
BACA JUGA:Tampil Beda dan Trendi dengan 5 Model Rambut Pria Ala Koren yang Bikin Makin Ganteng
2. Manajah Antang
Manajah Antang adalah ritual yang dilakukan oleh suku Dayak Ngaju di Kabupaten Sungai Kapuas.
Ritual ini bertujuan untuk memanggil roh-roh gaib yang dapat memberi petunjuk kepada kehidupan masa depan manusia.
Dalam ritual ini, seorang dukun atau basir akan memimpin upacara dengan membaca mantra-mantra sambil memegang sebatang kayu yang disebut antang.
Antang adalah kayu yang dipercaya memiliki kekuatan magis dan dapat berkomunikasi dengan roh-roh.
BACA JUGA:5 Senjata Tradisional Suku Jambi yang Dipelihara sebagai Warisan Raja
BACA JUGA:10 Makanan Oriental Indonesia yang Banyak Digemari oleh Orang Luar Negeri, Mana Kesukaan Kalian?
Setelah itu, antang akan dipotong-potong dan dibagikan kepada peserta upacara.
Mereka yang mendapatkan potongan antang akan mendapatkan berkah dan perlindungan dari roh-roh.
3. Mantat Tu’Mate
Mantat Tu’Mate adalah upacara khusus yang digunakan untuk mengantarkan orang yang telah meninggal dunia.
Upacara ini dilakukan oleh suku Dayak Ma’anyan dan sebagian Dayak Lawangan. Upacara ini dilakukan selama tujuh hari.