PERANG BUBAT tak hanya berdampak pada Kerajaan Majapahit saja, secara langsung Sunda yang menjadi korban nyaris runtuh.
BACA JUGA:Sungguh Hebat! Kerajaan Kecil Ini Tak Bisa Ditaklukkan Majapahit Hingga Ratusan Tahun
BACA JUGA:5 Fakta Unik yang Membuat Tana Toraja Istimewa, Miliki Pesona Keindahan dan Tradisi!
Raja dan para pejabatnya mati diserang pasukan Bhayangkara komando Gajah Mada. Perang ini meninggalkan luka besar bagi Kerajaan Sunda.
Utamanya sang Patih Mangkubumi Hyang Bunisora Suradipati yang naik tahta sementara mengisi kekosongan raja Sunda yang wafat.
Tak pelak sang Patih Mangkubumi itu langsung memberikan instruksi khusus kepada rakyatnya agar tidak boleh menikah dengan orang Jawa.
Sementara keberanian Raja Sunda Maharaja Linggabuana Wisesa diberi julukan dari masyarakat Sunda yakni Prabu Wangi.
BACA JUGA:Keajaiban 11 Sejarah Indonesia! Mengungkap Kuil, Misteri, dan Warisan Budaya
Putra Linggabuana Wisesa yang bernama Niskala Wastu Kancana yang tidak ikut dalam rombongan diberi kehormatan sebagai raja bergelar Prabu Siliwangi, yang berarti keturunan raja yang harum namanya.
Pada perjalanan sejarahnya, Prabu Siliwangi inilah yang kemudian tercatat sebagai salah satu raja paling terkenal, dalam sejarah Indonesia dan sejarah Kerajaan Pajajaran.
Semenjak itu pula, hubungan diplomatik Kerajaan Sunda - Majapahit tak pernah pulih.
Bahkan seluruh hubungan diplomatik Sunda - Majapahit diputus total sejak pemerintahan Prabu Siliwangi.
BACA JUGA:Kesaktian Prabu Siliwangi Bentengi Gempuran Majapahit, Ternyata Raja Ini Miliki Senjata Sakti
Bahkan konon ada satu kisah yang tertuliskan di Prasasti Horren, yang ditemukan di wilayah Kediri selatan.