Operasi Pasar Murah Berhasil, Harga Kebutuhan Pokok Tetap Terjangkau di Kota Pagaralam

Jumat 08-03-2024,10:45 WIB
Reporter : Edi
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Dalam upaya menjaga ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok serta barang penting di wilayah Kota Pagaralam, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) bersama UKM Kota Pagaralam dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan giat pengendalian harga dan stok barang.

Kegiatan ini menjadi perhatian utama mengingat mendekati bulan suci Ramadhan 1445 H tahun 2024.

Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Pagaralam, Hermansyah, melalui Kabid Perdagangan Andriansyah Siregar, menegaskan bahwa upaya ini penting untuk memastikan ketersediaan barang pokok (Bapok) dan barang penting lainnya di Kota Pagaralam.

"Kami berusaha keras memastikan ketersediaan Bapok dan barang penting di Kota Pagaralam," ungkap Hermansyah.

BACA JUGA:Bikin Ngeri, Ngayau Mitos Berburu Kepala Musuh, Inilah 4 Tradisi Lain Yang Menakutkan di Indonesia

Menurut laporan dari petugas pengawasan yang berada di lapangan, harga kebutuhan pokok masih cukup stabil meskipun terdapat fluktuasi harga beberapa bahan pokok di pasaran.

"Dari pantauan petugas pengawasan, harga bahan pokok masih stabil, meskipun terjadi kenaikan dan penurunan. Terlebih lagi, dengan adanya Operasi Pasar Murah (OPM) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Pagaralam," jelasnya.

Sejauh ini, harga beberapa komoditas utama di pasaran Kota Pagaralam adalah sebagai berikut: beras berkisar Rp15 ribu per kilogram, cabai merah seharga Rp65 ribu per kilogram, dan telur ayam seharga Rp53 ribu per kilogram.

Meskipun terdapat kenaikan harga, namun ketersediaan barang masih dalam batas yang memadai, menjaga stabilitas kebutuhan pokok masyarakat.

BACA JUGA:Cari Matic Sporty Tapi Murah, Pilih 5 Merek Ini Harganya 100 Jutaan Aja

Operasi Pasar Murah (OPM) yang diinisiasi oleh Pemkot Pagaralam menjadi salah satu upaya strategis dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok.

Melalui program ini, masyarakat dapat memperoleh barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, membantu mereka dalam menghadapi kondisi ekonomi yang tidak pasti.

Selain memantau dan mengendalikan harga barang, langkah-langkah preventif juga dilakukan untuk mengantisipasi potensi kelangkaan stok barang.

Dengan demikian, diharapkan tidak ada kekurangan pasokan yang dapat menyulitkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama di masa yang mendekati bulan suci Ramadhan.

BACA JUGA:Indonesia Optimis Melampaui Vietnam dalam Perjanjian Dagang dengan Uni Eropa, Ini Kata Kasan!

Kategori :