Inilah Ritual Suku Dayak, Dari Pengantaran Jenazah yang Berbeda Hingga Menghormati Alam Roh!

Kamis 07-03-2024,17:17 WIB
Reporter : Sandi
Editor : Almi

Dalam prosesi tersebut, keluarga dan pengantar akan menari memutari jenazah dari luar dan masuk ke dalam rumah sebanyak tiga kali dengan iringan tetabuhan berbunyi khusus. 

Tarian diikuti dengan doa dan menebas kayu yang nantinya akan dibuang jauh sebagai simbol membuang sial dan membuang semua perasaan di dunia. 

Jenazah baru dimakamkan setelah upacara yang dilaksanakan selama tujuh hari. 

Makna upacara Mantat Tu’Mate adalah pesta memperingati bahwa almarhum sudah lepas dari kehidupan dunia dan berjalan kekehidupan lain yang diiringi dengan doa.

BACA JUGA:Memikat Hati Wisatawan, Inilah Destnasi Wisata Alam Gunung Harun

BACA JUGA:Inilah 5 Objek Wisata Lubuk Linggau dengan Daya Tarik Wisata Alamnya yang Indah

Gawai Dayak


--

Gawai Dayak adalah perayaan tahunan yang dilakukan oleh suku Dayak Iban, Dayak Bidayuh, dan Dayak Orang Ulu di Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara. 

Perayaan ini biasanya jatuh pada tanggal 1 Juni dan berlangsung selama beberapa hari.

Gawai Dayak merupakan perayaan panen padi dan ucapan syukur kepada roh-roh alam atas berkah yang diberikan. 

Selama Gawai Dayak, suku Dayak mengenakan pakaian adat dan melakukan tarian-tarian tradisional serta berbagai ritual untuk menghormati roh-roh alam. 

BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah Candi Arjuna yang diyakini Miliki Segelintir Kisah Menarik!

BACA JUGA:Sebagian Wanita Sparta Punya Dua Suami, Mengupas Kisah Sejarah Yunani Kuno!

Selain itu, upacara adat juga seringkali dilakukan untuk merayakan pernikahan, kelahiran, dan kematian.

Ngayau

Kategori :