Mengulik Sejarah Tari Kebagh! Ternyata Begini Kisah Dibalik Kesenian Suku Besemah ini

Kamis 08-08-2024,23:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Tari Kebagh adalah salah satu tarian tradisional yang sangat populer di daerah Besemah, Pagaralam.

Tarian ini memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, serta merupakan bagian penting dari kesenian suku Besemah.

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang sejarah tari Kebagh.

Asal Usul Tari Kebagh

Tari Kebagh atau dulunya dikenal sebagai Tari Semban Bidodari adalah tari tradisi yang dikenal di daerah Besemah, Pagaralam.

Tarian ini bercirikan gerakan membuka lebar kedua tangan seperti mengebarkan sayap. Kata "kebagh" berasal dari bahasa Basemah, yang berarti mengebarkan sayap, sedangkan "semban bidodari" merujuk pada selendang besar yang digunakan oleh penari.

Perkembangan Tari Kebagh

Tari Kebagh telah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Pada masa kolonial Belanda, tari ini sempat dilarang hingga tahun 1900-an.

Namun, setelah kemerdekaan Indonesia, tari Kebagh kembali diperkenalkan dan dipertunjukkan dalam berbagai acara adat[1].

Peran Tari Kebagh dalam Tradisi Besemah

Tari Kebagh biasanya dipertunjukkan untuk penyambutan tamu terhormat dalam upacara adat. Pertunjukan tari ini didahului dengan ritus-ritus yang dianggap sakral.

Sebelum menari, para penari melakukan ritual menabur beras kunyit, yang artinya "meminta izin kepada bidadari untuk menarikan tarian".

Menurut kepercayaan masyarakat Besemah, tari ini hanya ditarikan oleh perempuan yang sedang suci haid (tidak dalam keadaan haid) dan hati yang bersih (tidak sedang memikirkan duniawi).

Pentingnya Penelitian

Penelitian tentang tari Kebagh sangat penting untuk memahami lebih dalam tentang kebudayaan dan sejarah di wilayah tersebut. Penemuan prasasti dan candi seperti Candi Badut dan Candi Karangbesuki memberikan wawasan tentang kebudayaan dan kekuasaan Kerajaan Kanjuruhan.

Kategori :