Mengulik Keunikan 4 Senjata Tradisional Khas Sumatera Selatan Sebagai Simbol Keberanian

Sabtu 09-03-2024,04:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Senjata ini hingga sekarang masih terus dibawa oleh para kaum laki-laki atau bujangan.

Tujuannya tak lain sebagai alat pertahanan diri saat berpergian atau saat berangkat ke kebun.

Kebiasaan membawa Kudok hingga saat ini, masih ada khususnya pada adat budaya masyarakat Suku Pasemah Seperti Pagar Alam,Lahat, dan Empat Lawang .

Bentuknya yang praktis menjadi Senjata tradisional yang satu ini mudah untuk digunakan.

 BACA JUGA:Nyaris Hilang, ini Dia 5 Tradisi yang Ada di Sumatera Selatan Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Dahulu

BACA JUGA:Mengungkap Tradisi Suku Anak Dalam, Dibalik Ritual Melangun dan Hukum Adat yang Kuat

3. Skin 

Senjata satu ini merupakan senjata tradisional Sumatera Selatan yang diperkirakan berasal dari akulturasi budaya lokal dengan budaya pedagang Tionghoa dan Asia Timur pada masa lampau.

Senjata ini bentuknya hampir mirip Kerambit khas Sumatera Barat.

Akan tetapi Skin ini berukuran lebih kecil dan juga memiliki 2 bilah tajam.   

Skin berupa pisau tajam melengkung yang dibuat dari baja bermutu tinggi dan gagang dengan bentuk yang khas. 

BACA JUGA:Wajib Diketahui, Ini 6 Keunggulan Kampus UNSRI

BACA JUGA:Indonesia! Misteri dan Keunikan Tradisi Kawin Tangkap di Sumba

Pegangannya dibuat dari kayu yang dibaut atau direkatkan pada bilah yang tidak tajam. 

Sedangkan pada ujung pegangan terdapat lubang yang dipakai untuk memudahkan penggunaan senjata tersebut dengan jari.

Senjata adat Skin inin tergolong senjata yang dipakai dalam pertarungan jarak dekat karena bentuknya yang kecil. 

Kategori :