PAGARALAMPOS.COM - Menyelusuri jejak kejayaan Sriwijaya membawa kita pada penemuan yang menakjubkan, yaitu Candi Bahal di Sumatera Utara.
Candi ini menjadi saksi bisu dari kekuatan dan kemegahan peradaban Sriwijaya di masa lampau.
Kisah Candi Bahal mengungkapkan betapa pentingnya peran Sriwijaya dalam sejarah nusantara.
Melalui penjelajahan Candi Bahal, kita dapat memahami lebih dalam tentang warisan budaya dan keagungan arsitektur Sriwijaya.
BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah Candi Arjuna yang diyakini Miliki Segelintir Kisah Menarik!
BACA JUGA:Mengulik Sejarah! Mari Mengenal Peninggalan Kuno Batu Megalit di Bengkulu
Candi Bahal, yang juga dikenal dengan sebutan Biaro Bahal, tidak hanya menjadi saksi bisu kejayaan agama Buddha di masa lalu
Tetapi juga merupakan bagian dari kerajaan Sriwijaya yang berkuasa pada abad ke-11 M.
Terletak di Desa Bahal, Kecamatan Padang Bolak, Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara, candi ini menjadi bukti kuat pengaruh agama Buddha Vajrayana pada masa itu.
Meski sebagian masyarakat lokal lebih akrab menyebutnya sebagai "biaro" ketimbang "candi", namun istilah "Candi Bahal" tetap melekat erat pada peninggalan yang berlokasi di Desa Bahal.
BACA JUGA:Sebagian Wanita Sparta Punya Dua Suami, Mengupas Kisah Sejarah Yunani Kuno!
BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi
Dikaitkan erat dengan Kerajaan Sriwijaya, Candi Bahal merupakan kompleks candi yang terdiri dari tiga bangunan utama: Bahal I, II, dan III.
Masing-masing bangunan tersebut memiliki keunikan tersendiri dan terletak dalam sebuah garis lurus yang sejajar dengan Sungai Batang Pane.
Candi Bahal I, yang merupakan yang terbesar di antara ketiganya, terdiri atas bangunan induk, bangunan perwara, dan gapura.