PAGARALAMPOS.COM - Di tengah gemuruh perkembangan teknologi dan kehidupan modern, sebagian besar masyarakat sering kali melupakan kearifan lokal dan nilai-nilai tradisional yang telah terbukti memberikan manfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan.
Namun, di Kelurahan Alun Dua, semangat untuk memelihara dan memanfaatkan potensi alam yang ada masih berkobar.
Dibawah pimpinan Lurah Ruslan, upaya untuk membangkitkan budaya budidaya tanaman obat keluarga (Toga) telah menjadi fokus utama.
"Toga ini merupakan tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Tentu banyak sekali manfaatnya," ujar Ruslan dengan penuh keyakinan.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Buka Muktamar ke-XX IMM 2024, Tekankan Peran Mahasiswa dalam Politik, Ini Pesannya!
Ia pun tidak hanya mengimbau, tapi juga mengajak seluruh masyarakat, terutama yang berada di wilayah Kelurahan Alun Dua, untuk kembali membudidayakan Toga di pekarangan rumah masing-masing.
Hal ini bukan hanya sekadar bentuk penghormatan terhadap tradisi nenek moyang, tetapi juga sebuah langkah konkret untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, kerjasama dengan seluruh Ketua RT/RW menjadi kunci.
Ruslan berharap agar para pemimpin masyarakat ini dapat turut serta dalam mengajak warganya untuk menanam dan merawat Toga.
BACA JUGA:Sejarah Ratu Nyi Rambut Kasih, Bangsawan Cantik Dari Tanah Majalengka!
"Kerjasama seluruh Ketua RT/RW sangatlah penting, agar kita bisa merangkul lebih banyak warga dalam memperjuangkan kepentingan bersama ini," pungkasnya.
Tentu saja, budidaya Toga bukan hanya sekadar hobi atau kegiatan sepele.
Ini adalah bagian dari upaya memanfaatkan lingkungan rumah yang produktif dan sehat.
Dari budidaya ini, warga tidak hanya memperoleh tanaman obat yang berkualitas, tetapi juga membangun hubungan yang lebih harmonis dengan alam sekitar.
BACA JUGA:Ternyata 5 Suku Asli Bangka Belitung Ini Punya Banyak Keunikan, Ini Daftarnya!