Suku mante diperkirakan menetap di kawasan Aceh Besar, terutama di daerah Gayo, Alas, dan Singkil.
BACA JUGA:Mengenal 5 Upacara Tradisi Suku Maluku dengan Kelestarian yang Masih Terjaga
Ciri Fisik Suku Mante
Suku mante memiliki ciri fisik yang khas dan berbeda dari suku-suku lain di Indonesia. Mereka memiliki tubuh yang kerdil, dengan tinggi badan maksimal hanya satu meter.
Mereka juga memiliki kulit yang cerah, tubuh kekar, bulu yang tebal, wajah persegi, dan alis yang bertemu di pangkal hidung.
Rambut mereka lurus dan dibiarkan terurai sampai punggung. Suku mante biasanya berpakaian sederhana, dengan menggunakan kain sarung atau daun-daunan sebagai penutup tubuh.
Mereka juga tidak memakai alas kaki, dan hanya mengenakan perhiasan seperti gelang, kalung, atau anting-anting yang terbuat dari bahan alami.
BACA JUGA:Jarang Diketahui! Ternyata Inilah Perbedaan Besar Suku Baduy Dalam Dengan Suku Baduy Luar
Kehidupan Suku Mante
Suku mante hidup secara nomaden, yaitu berpindah-pindah tempat tinggal sesuai dengan musim dan kebutuhan.
Mereka tinggal di dalam pondok-pondok yang terbuat dari bambu, kayu, atau daun-daunan.
Mereka juga membangun pagar-pagar dari ranting-ranting untuk melindungi diri dari binatang buas atau manusia lain.
Suku mante memiliki bahasa sendiri untuk berkomunikasi, yang belum diketahui oleh orang luar.
BACA JUGA:Masih Memegang Tradisi Leluhurnya, Suku Papua yang Masih Menerapkan Kanibalisme!
Mereka juga memiliki kepercayaan dan adat istiadat yang khas, seperti melakukan upacara-upacara untuk meminta hujan, panen, atau kesembuhan.
Suku mante beraktivitas normal seperti manusia pada umumnya. Mereka bercocok tanam, berburu, memancing, mengumpulkan hasil hutan, dan membuat kerajinan tangan.