Mungkin ada sudah pernah mendengar kalau di pesisir pulau yang berbentuk segitiga ini berdiri ratusan patung raksasa berusia sekitar 400 tahun yang disebut moai.
BACA JUGA:Inilah Jenis-Jenis Situs Megalit yang ada di Kota Pagar Alam, Yuk Simak Ulasannya Disini!
Moai merupakan patung manusia berjenis monolitis. Artinya dipahat dari satu buah batu saja. Tetapi ada juga moai yang terdiri dari dua buah batu pahat yang menyusun bagian tubuh dan kepalanya.
Kurang lebih ada 600 moai yang tersebar di seluruh Pulau Paskah. Kebanyakan dibuat dari batu karang vulkanik yang mudah ditemui di daerah Rano Raraku.
Di Rano Raraku juga terdapat sekitar 400 patung moai yang tidak terselesaikan atau hancur. Patung-patung tersebut tampaknya tiba-tiba ditinggalkan begitu saja oleh para pembuatnya.
Sampai sekarang tak diketahui apa penyebab patung-patung berwajah sedih tersebut ditinggalkan dalam kondisi demikian.
Ada dugaan kalau Pulau Paskah dulunya pusat dari peradaban Mu yang konon sudah sangat tinggi namun hancur karena bencana alam yang tiba-tiba melanda pulau tersebut.
Ada juga yang berspekulasi bahwa moai dibangun oleh masyarakat kelas bawah untuk menghormati kelas atas.
Penduduk kelas bawah tersebut kemudian memberontak dan terjadilah perang besar antara kedua golongan yang kemudian menghancurkan peradaban Pulau Paskah.
Pendapat ini dikuatkan dengan penemuan beberapa peneliti yang baru-baru ini mendapati sisa-sisa senjata seperti mata panah dan pisau di gua-gua tersembunyi Pulau Paskah.