Meski banyak yang meragukan keasliannya, namun sangat jelas pada bait pertama kitab Musasar disebutkan bahwa Jayabaya membuat ramalan tersebut.
BACA JUGA:Mengenal Ramalan Jayabaya, Prediksi Dari Sang Raja Kediri Di Masa Lalu!
BACA JUGA:Fakta Unik Candi Arjuna, Situs Bersejarah Di Ketinggian 2.093 Meter!
Raja Jayabaya ini juga pernah dikenal sebagai seorang peramal ulung, yang berhasil meramalkan atau menebak apa yang akan terjadin di masa yang akan datang.
Hal ini seringkali disebut dengan "Ramalan Jayabaya", Ramalan yang berbentuk serangkaian bait puisi, yang konon berisi prediksi-prediksi tentang masa depan Tanah air Indonesia.
Prabu Jayabaya adalah seorang raja agung Keraton Kediri yang berkuasa antara 1135-1159 dan diberi gelar "Narendra Gung Binathara, Mbaudhendha Nyakrawati, Ambeg Adil Paramarta, Memayu Hayuning Bawana".
Jayabaya dianggap sebagai pemimpin bijak yang diibaratkan laksana Sang Hyang Wisnu yang menjaga kesejahteraan jagat raya.
BACA JUGA:Peti Mati Berlapis Logam Mulia, Salah Satu Bukti 7 Penemuan Bersejarah Emas Terbesar Dunia
BACA JUGA:10 Makanan Oriental Dan Lezat Yang Berasal Dari Berbagai Negara Di Dunia, Indonesia Ada Ga Ya?
Kepemimpinannya yang bijaksana membawa masa keemasan bagi Kerajaan Kediri yang didukung juga oleh cendekia terkemuka, seperti Empu Sedah, Panuluh, Darmaja, Triguna, dan Manoguna.
Di bawah kepemimpinan Prabu Jayabaya, Keraton Kediri mencapai puncak peradaban dengan menghasilkan karya sastra bermutu tinggi, seperti kakawin Baratayuda, Gathutkacasraya, dan Hariwangsa.
Hal yang mengagumkan dari Strategi Jayabaya dalam memakmurkan rakyatnya juga luar biasa, dari segi Pertanian dan perkebunan berlimpah, dan ekonomi berjalan lancar, menjadikan Kerajaan Kediri sebagai negara yang dikenal dengan gemah ripah loh jinawi, tata tentrem karta raharja.
BACA JUGA:Gak Kalah Hits! Hanya Berjarak 8 Km dari Pusat Kota Purwokerto, Pantai ini Jadi Favorit Wisatawan
BACA JUGA:Menelusuri Keindahan Tersembunyi di Pulau Bangka Belitung
Dalam bidang spiritual, Keraton Kediri juga mencapai tingkat kemajuan yang luar biasa.
Beliau mendirikan Tempat ibadah di seluruh penjuru, para guru kebatinan mendapat tempat terhormat, dan Prabu Jayabaya sendiri sering melakukan tirakat dan semedi di tengah hutan yang sunyi.