Usai melakukan babat alas, Eyang Soedjogo kemudian menetap di area Gunung Kawi hingga akhir hayatnya.
Adapun ia meninggal dunia pada malam Senin Pahing, 22 Januari 1871.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Peradaban Kuno,Inilah Batu Megalit Bengkulu dengan Fakta Menariknya!
BACA JUGA:3 Misteri Gunung Kawi, Ada Jejak Sejarah Etnis Tionghoa, Yuk Simak Historinya
Itulah mengapa para wisatawan maupun peziarah banyak berdatangan ke makam Eyang Soedjogo pada malam Senin Pahing yang bertepatan dengan wafatnya beliau.
Semasa hidupnya, Eyang Soedjogo konon menanam sebuah pohon yang merupakan perwujudan dari tongkatnya.
Pohon tersebut dinamakan pohon Dewandaru atau pohon Kesabaran.
Pohon Dewandaru tersebut hingga kini dipercaya bahwa ranting, buah dan daunnya bisa menjadi jimat yang bisa mendatangkan kekayaan bagi orang yang bisa mendapatkannya.
Namun seperti namanya yaitu pohon kesabaran, dibutuhkan kesabaran hingga berbulan-bulan untuk bisa menunggu beberapa bagian dari pohon itu jatuh.
BACA JUGA:Desain Trendi Dan Unik, Inilah Keunggulan Honda Scoopy Terbaru Versi 2024!
BACA JUGA:TOP 7 Kuliner Tradisional Khas Bangka Belitung, Wajib Dicicipi Nih!
3. Tempat Bertapa Para Raja Dahulu Kala
Konon Gunung Kawi diyakini sebagai tempat pertapaan para raja Jawa di zaman dahulu.
Salah satunya yang paling terkenal adalah Prabu Kameswara.
Salah satu situs peninggalan yang terdapat di Gunung Kawi yaitu sebuah keraton yang terletak di ketinggian 700 meter dengan daya tempuh sekitar setengah jam dari makam Eyang Soedjogo.
Keraton tersebut diyakini sebagai tempat bertapa sosok Prabu Kameswara. Cerita yang beredar adalah bahwa setelah sang Prabu selesai bertapa di tempat itu, beliau berhasil menyelesaikan kekacauan politik di kerajaannya.