PAGARALAMPOS.COM - Salahsatu legenda pendekar sakt di Sumatera, ada di Tanah Pasemah. Wilayah sekarang adalah Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatera Selatan. Adalah Si Pahit Lidah, banyak versi mengenai cerita kesaktian sosok pendekar ini.
Pria sakti mandraguna ini, konon memiliki kesaktian untuk mengubah apapun menjadi batu dengan lidahnya yang pahit. Dia juga dikenal sebagai pahlawan yang baik hati dan pembela kebenaran.
Namun, tahukah Anda bahwa di balik kesaktian dan kegagahan Si Pahit Lidah, ada seorang wanita yang sangat dicintainya?
Wanita itu adalah Puyang Putri, seorang bidadari yang turun dari kayangan. Bagaimana kisah cinta mereka berdua? Mari kita simak bersama.
BACA JUGA:Legenda Armada Jung Majapahit, Kapal Militer Raksasa Tak Mempan Ditembus Meriam
Pertemuan Pertama di Pemandian Puyang Putri
Puyang Putri adalah seorang bidadari yang tinggal di kayangan. Dia memiliki paras yang cantik dan kesaktian yang luar biasa.
Suatu hari, dia merasa bosan dengan kehidupan di kayangan dan ingin melihat dunia manusia. Dia pun turun ke bumi dan terbang menuju Sumatera Selatan.
Di sana, dia menemukan sebuah tempat yang indah dan sejuk. Tempat itu adalah Pemandian Puyang Putri, sebuah sumber mata air alami yang sangat jernih dan mengalir terus menerus.
Puyang Putri pun tertarik untuk mandi di sana dan menikmati keindahan alam.
Sementara itu, Si Pahit Lidah sedang berkelana mencari lawan tanding. Dia ingin membuktikan kesaktiannya dan menegakkan keadilan.
Dia pun sampai di Desa Sawah, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, tempat di mana Pemandian Puyang Putri berada.
Ketika dia mendekati pemandian itu, dia terkejut melihat seorang wanita yang sedang mandi di sana. Dia langsung terpesona dengan kecantikan dan keanggunan wanita itu.
Dia pun mendekat dan menyapa wanita itu dengan sopan.