BACA JUGA:5 Senjata Tradisional Khas Suku Jambi, Peninggalan Bersejarah Dari Zaman Kerajaan!
Pasukan darat Majapahit memiliki berbagai macam senjata perang, seperti tombak, pedang, panah, busur, keris, golok, parang, dan lain-lain.
Senjata utama pasukan Majapahit adalah tombak, yang digunakan untuk menyerang musuh dari jarak dekat atau jauh.
Tombak juga menjadi lambang kekuasaan dan kehormatan bagi para prajurit Majapahit.
Pasukan darat Majapahit juga memiliki berbagai macam kendaraan perang, seperti kuda, kereta, dan gajah.
Kuda digunakan untuk kavaleri, yaitu pasukan berkuda yang bergerak cepat dan lincah. Kavaleri Majapahit digunakan untuk pengintaian, patroli, atau serangan mendadak.
Penggunaan kuda di Jawa semakin meluas setelah serangan Mongol pada tahun 1293, yang membuat Majapahit belajar dari taktik dan teknologi musuhnya.
Kereta perang adalah kendaraan yang ditarik oleh kuda atau kerbau, yang digunakan untuk mengangkut prajurit, senjata, atau perbekalan ke medan perang.
Kereta perang Majapahit biasanya berbentuk persegi panjang, dengan atap yang terbuat dari kayu atau bambu.
BACA JUGA:Sejatah Kerajaan Demak, Menyimpan Segudang Sejarah dan Kerajaan Pertama
Kereta perang juga bisa dipasang dengan tombak, pedang, atau panah untuk menambah daya serangnya.
Gajah perang adalah kendaraan yang digunakan oleh bangsawan atau tentara berpangkat tinggi, yang menunjukkan status dan kekuatan mereka.
Gajah perang Majapahit biasanya dihiasi dengan kain, perhiasan, atau senjata. Gajah perang digunakan terutama untuk transportasi, atau sebagai tunggangan untuk memimpin pasukan.
Gajah perang juga bisa digunakan untuk menyerang musuh dengan belalainya, atau menginjak-injak mereka dengan kakinya.
BACA JUGA:Rahasia Kebesaran Kerajaan Demak, Sebuah Dinasti Penyebar Islam di Tanah Jawa!