PAGARALAMPOS.COM - Desa-desa wisata megalith di Indonesia menyimpan kekayaan sejarah prasejarah, menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung yang ingin menyelami warisan nenek moyang bangsa.
Wilayah-wilayah pariwisata di Indonesia tidak hanya menampilkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga melibatkan peninggalan sejarah dan kekayaan budaya yang tak ternilai.
Salah satu bentuk destinasi yang menarik perhatian adalah desa-desa wisata, di mana beberapa di antaranya menyimpan peninggalan kuno yang mengagumkan, termasuk situs peninggalan megalitikum.
Beberapa desa wisata telah mengambil langkah untuk meningkatkan nilai budaya, tradisi, atau daya tarik lainnya. Di dalamnya, terdapat kawasan wisata megalitikum yang menjadi tempat penyimpanan peninggalan zaman megalitikum.
BACA JUGA:Catatan Sejarahwan Belanda, Begini Sejarah Suiu Daya KOMERING di Sumsel
Desa Wisata Megalitikum adalah suatu wilayah pedesaan yang menjadi penjaga peninggalan zaman megalitikum tersebut, menghidupkan dan memelihara warisan bersejarah tersebut agar tetap dapat disaksikan oleh generasi sekarang dan yang akan datang.
Berikut adalah 6 desa wisata megalitikum yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia:
1. Desa Kamal (Jember, Jawa Timur)
Desa Kamal berada di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
BACA JUGA:Penemuan Prasasti Kuno di Sacsayhuamán Berusia 30.000 Tahun, Mengguncang Sejarah Manusia
Di desa ini, terdapat beragam jenis batu peninggalan megalitikum yang tersebar di beberapa tempat, seperti persawahan, rumah warga, hingga jalaman kantor desa.
Beberapa peninggalan megalitikum di Desa Kamal antara lain batu kenong, tugu batu, dan menhir.
2. Kampung Bena (Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur)
Kampung Bena merupakan sebuah desa wisata megalitikum yang mempertahankan konsep tata wilayah megalitikum, di mana rumah-rumah dibangun mengikuti kontur tanah.
Desa ini berlokasi di Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).