Dari Gunung Padang Hingga Pulau Nias, Inilah 4 Pesona Situs Megalitikum Terbesar dalam Sejarah Indonesia!

Dari Gunung Padang Hingga Pulau Nias, Inilah 4 Pesona Situs Megalitikum Terbesar dalam Sejarah Indonesia!

Dari Gunung Padang Hingga Pulau Nias, Inilah 4 Pesona Situs Megalitikum Terbesar dalam Sejarah Indonesia!--

PAGARALAMPOS.COM - Indonesia, sebagai tanah yang kaya akan warisan budaya dan sejarahnya, pernah menjadi saksi dari dua zaman megalitikum yang menggambarkan perkembangan kebudayaan manusia.

Zaman ini, yang terjadi pada periode 2500-1500 SM dan kemudian menjelang milenium pertama sebelum Masehi, menandai perubahan signifikan dalam cara hidup, kepercayaan, dan seni.

Pada dua zaman megalitikum ini, peradaban manusia berkembang pesat, meninggalkan jejak-jejak monumental yang masih memikat perhatian kita hingga saat ini.

1. Situs Gunung Padang – Cianjur, Jawa Barat

Di lereng Gunung Padang, Cianjur, terhampar sebuah situs purbakala yang tak tertandingi di Asia Tenggara. Luasnya mencapai 900 meter persegi, dan terletak pada ketinggian 885 meter di atas permukaan laut.

BACA JUGA:Apa Rasanya Mengawini Ibu dan Saudara Kandung Sendiri? Terjadi di Tradisi Suku Polahi

Situs ini dihiasi oleh batuan kuno yang tersebar di area tersebut. Analisis kandungan karbon menunjukkan bahwa situs ini berusia antara 4.700 hingga 10.900 tahun, menjadikannya lebih tua daripada Piramida Giza di Mesir.

Para ilmuwan meyakini bahwa situs Gunung Padang merupakan sebuah punden berundak raksasa. Namun, tujuan sebenarnya dari bangunan ini masih menjadi teka-teki.

Yang pasti, Indonesia memiliki peradaban kuno yang belum terekam dengan baik dalam catatan sejarah.

Mungkin saja, peradaban ini lebih maju dari yang pernah kita bayangkan, dan telah musnah sebelum akhirnya terungkap dalam bentuk streaming yang memukau.

BACA JUGA:Penemuam Logam Mulia Masih Berlanjut, Peneliti Terus Mengungkap Kebenaranya, Siapa Pemilik Kekayaan Alam Itu?

2. Situs Lembah Bada – Poso, Sulawesi Tengah

Taman Nasional Lore Lindu, Poso, Sulawesi Tengah, menjadi rumah bagi situs megalitikum Lembah Bada.

Di tengah padang rerumputan yang menghampar, berdirilah batuan-batuan yang dipahat menyerupai manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: