Usai pertempuran, Bandung Bondowoso menduduki istana Prambanan, dan cerita berubah ketika ia jatuh cinta pada Roro Jonggrang, putri penguasa Prambanan.
BACA JUGA:Menjelajahi Kekayaan Sejarah Lampung: Menelisik 7 Peninggalan Bersejarah yang Memikat
Namun, Roro Jonggrang, yang berkonflik dengan Bandung Bondowoso yang membunuh ayahnya, menetapkan syarat yang mustahil untuk menikahinya.
Dia memintanya untuk membangun seribu kuil dan dua sumur dalam satu malam. Percaya diri dengan pasukan jinnya, Bandung Bondowoso pun mengamini.
Pada malam tantangan, tentara jinnya bekerja dengan cepat.
Karena panik, Roro Jonggrang merancang trik cerdik untuk menciptakan ilusi fajar dengan menyalakan api, menumbuk padi, dan menebarkan bunga harum.
BACA JUGA:Menjelajahi Kekayaan Sejarah Lampung: Menelisik 7 Peninggalan Bersejarah yang Memikat
Jin yang mengira hari sudah pagi, pergi, dan Bandung Bondowoso tidak memenuhi syarat tersebut.
Marah, ia mengutuk Roro Jonggrang menjadi seribu patung, melengkapi kompleks candi.
Legenda tersebut juga menambah kemistisan candi, dengan keyakinan bahwa pasangan yang memasuki kamar Roro Jonggrang akan segera berpisah.
Bahkan hingga saat ini, keberadaan Prambanan telah dikaji dari berbagai sudut pandang, khususnya antropologi arsitektur dan arkeologi, sebagaimana dibahas dalam buku “Eksistensi Candi: Sebagai Karya Besar Arsitektur Indonesia di Asia Tenggara”.
BACA JUGA:Peradaban Suku Jawa: Sejarah, Asal-usul, dan Tradisi yang Menghiasi Tanah Jawa
2. Candi Borobudur
Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, berdiri sebagai candi Budha terbesar di dunia.
Dibangun pada abad ke-8, kuil megah ini diakui sebagai situs Warisan Dunia UNESCO.
Asal usul namanya tidak jelas, tetapi pertama kali disebutkan dalam "History of Java" karya Sir Thomas Raffles.