PAGARALAMPOS.COM - Praktik Aneh Dan Wabah Penyakit yang Dialami Suku Fore, Simak Penjelasannya Disini!
Sebuah Praktik budaya berupa ritual yang melibatkan konsumsi daging manusia oleh anggota komunitasnya disebut Endokanibalisme.
Hal ini juga telah dipraktikkan oleh berbagai masyarakat sepanjang sejarah dan masih dijumpai di beberapa bagian dunia saat ini.
Sejarah dan asal usul dari praktik endokanibalisme tidak dapat diketahui dengan baik, tetapi diperkirakan sejarah ritual aneh ini muncul sebagai cara untuk menghormati dan mengenang orang mati.
BACA JUGA:Mengerikan! Inilah 4 Misteri Gunung Ungaran Yang Paling Ditakuti
Sejarah Misterius Suku Fore Di sebuah pulau terpencil di Oceania, terdapat sebuah suku bernama Fore, yang hidup dengan tradisi unik namun kontroversial.
Suku ini membakar kanibalisme sebagai cara untuk menunjukkan rasa hormat dan menguburkan orang mati.
Namun, apa yang dulunya dianggap sebagai tradisi keagamaan ternyata membawa malapetaka bagi suku ini.
Mulai tahun 1950an, anggota suku Fore mulai menderita penyakit aneh yang disebut kuru.
BACA JUGA:Terbaru! Inilah Daftar Samsung Galaxy Series A yang Miliki Spek Gahar dan Harga Terjangkau
Penyakit ini menimbulkan gejala seperti menggigil, kehilangan keseimbangan, kesulitan berbicara dan akhirnya berujung pada kematian.
Kuru adalah penyakit otak degeneratif yang disebabkan oleh prion, protein abnormal yang menyerang sel saraf.
Penyakit ini menular melalui konsumsi daging yang terkontaminasi atau kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi.
Penyakit ini memiliki masa inkubasi yang panjang, yaitu antara 5 hingga 20 tahun, sehingga gejala baru muncul setelah waktu yang cukup lama.