Batas jumlah lemak jenuh yang direkomendasikan yaitu tidak lebih dari 7 hingga 10 persen dari kebutuhan harian.
Sementara itu, jantung ayam mengandung lemak jenuh sekitar 2,26 gram per 100 gram.
Namun, jumlah ini terbilang lebih sedikit jika dibandingkan dengan daging lainnya, seperti daging giling atau steak.
4. Membangun massa otot
Satu porsi jeroan ayam siap masak mengandung protein yang cukup banyak.
BACA JUGA:8 Manfaat Tersembunyi Jeruk Bali untuk Kesehatan Tubuh
Protein merupakan zat gizi yang diperlukan untuk produksi energi tubuh.
Menurut U.S. Department of Agriculture, satu porsi jeroan ayam seberat 23 gram mengandung 13,4 gram protein dengan total energi 93 kkal.
Protein terdiri dari asam amino yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan otot tubuh Anda.
Dengan begitu, makan jeroan saat diet bisa menjaga massa otot agar tidak hilang terlalu banyak.
BACA JUGA:Drama Romantis dengan Bumbu Sejarah, di Film Surat dari Praha
5. Menjaga daya tahan tubuh dan saraf
Beberapa vitamin yang diperlukan tubuh seperti vitamin A dan vitamin B12 juga terdapat pada daging jeroan.
Dalam 23 gram jeroan ayam, terdapat 6.640 SI vitamin A dan 8,55 mikrogram vitamin B12.
Vitamin A mendukung sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi sel darah putih baru, serta mengendalikan fungsi sel darah putih.
Sementara itu, vitamin B12 berguna dalam pembentukan sel darah merah baru yang mendukung kesehatan sistem saraf.***