Banyak hal yang menarik dari proses pengiriman F-16 ke Indonesia, yakni semuanya dilakukan lewat ferry flight.
Yakni diterbangkan dari Amerika Serikat ke Tanah Air dengan membelah Samudera Pasifik, yang jika ditakar bentang antara Pantai Barat AS ke Indonesia berjarak sekitar 15.000 km.
Selain dibutuhkan pilot dengan kemampuan serta ketahanan ekstra, komponen lain yang tak kalah penting adalah dukungan pesawat tanker.
Dalam ferry flight pengiriman F-16 dari AS ke Indonesia memang tak dilakukan secara langsung, melainkan dengan singgah (transit) di Lanud, Hawaii dan di Lanud Anderson, Guam.
BACA JUGA:Tak Hanya Pantau Harga, Polri Awasi Pendistribusian Sembako dan BBM Saat Nataru
Di kedua lanud tersebut, umumnya F-16 menginap sejenak untuk proses inspeksi dan istirahat awak. Dari Guam baru kemudian pesawat F-16 langsung diterbangkan ke Lanud Iswahjudi.
Meski diterbangkan secara estafet, namun jarak tempuh antar point to point bisa dibilang di luar jangkauan F-16. Untuk itu kehadiran pesawat tanker mutlak dipersiapkan, tentunya yang menyediakan adalah pihak AS.
Boleh dibilang sejak awal pengiriman gelombang pertama F-16, sosok pesawat tanker KC-10 Extender punya jasa besar dalam proses air refueling. Dengan setia KC-10 mendampingi pergerakan F-16 TNI AU. (*)