Itu tandanya kaya kita ngelakuin jual beli di sana," imbuh Yosi.
Biasanya sebelum melakukan perjalanan, para pendaki mendapat wejangan dari juru kunci. Salah satunya tidak menerima tawaran atau barang yang dijual di lereng gunung.
Konon yang menjual itu bukan seorang manusia. Melainkan penghuni Gunung Lawu yang berada di pasar setan itu.
5. Burung Jelmaan Kyai Jalak
Masyarakat di dekat Gunung Lawu maupun para pendaki percaya dengan adanya sosok Kyai Jalak. Konon Kyai Jalak menjelma menjadi seekor burung.
Burung tersebut kemudian dikenal dengan nama burung Jalak.
Menurut Yosi, burung ini akan menampakkan diri apabila pendaki Gunung Lawu berakhlak baik.
"Kalo nanti di sepanjang pendakian ketemu sama burung jalak, itu artinya kedatangan kita disambut.
Nanti si burung Jalak itu bakal ngikutin kita sepanjang pendakian. Pengalaman aku begitu," kata Yosi bercerita pengalamannya.
"Terus konon katanya kalau kesesat ikutin burung Jalak itu, nanti bakal ditunjukkin ke jalan utama," sambungnya.(*)