Kerajaan Muslim Jawa, Inilah Sejarah Kuno Berdiri Dan Hancurnya Kerajaan Demak!

Kamis 07-12-2023,21:22 WIB
Reporter : Erick
Editor : Erick

4. Sunan Prawata (1546-1549 M)

Sunan Prawata merupakan putra dari Sultan Trenggana. Pasca terbunuhnya Sultan Trenggana, perpindahan kekuasaan ke anaknya tidak berjalan mulus.

Pangeran Surowiyoto atau Pangeran Sekar berusaha untuk menduduki kekuasan Kesultanan Demak dengan mengalahkan Sunan Prawata, putra Sultan Trenggana.

Sunan Prawata membunuh Pangeran Surowiyoto yang menyebabkan surutnya dukungan kepada Sunan Prawata. Akibatnya, Sunan Prawata memilih memindahkan pusat kerajaan ke Pati.

Masa kekuasaan Sunan Prawata tidak berlangsung lama setelah Arya Penangsang, putra dari Surowiyoto melakukan pembunuhan terhadap Sunan Prawata pada tahun 1549 M.

BACA JUGA:5 Wisata Kuliner di Banjarbaru, Mau Coa tak!

5. Arya Penangsang (1549-1554 M)

Arya Penangsang menduduki tahta Kerajaan Demak setelah melakukan pembunuhan terhadap Sunan Prawata.

Selain itu, ia juga menyingkirkan Pangeran Hadiri / Kalinyamat sebagai penguasa Jepara yang dianggapnya berbahaya bagi kekuasaannya.

Hal ini membuat para adipati Demak tidak senang, salah satu diantaranya adalah Hadiwijaya dari Pajang.

Kekusaan Demakpun dipindah dari Demak ke Jipang, wilayah kekuasaan Arya Penangsang.

BACA JUGA:Inilah Sejarah Penemuan 4 Fakta di Gunung Padang, Benarkah Dulunya Menjadi Tempat Pemujaan?, Simak Disini!

Masa pemerintahan Arya Penangsang berakhir pada tahun 1554 setelah Hadiwijaya yang dibantu Ki Ageng Pemanahan, Ki Penjawi dan anaknya Sutawijaya melakukan pemberontakan.

Arya Penangsang tewas dan kedudukan Sultan Demak diduduki oleh Hadiwijaya yang memindahkan kekuasannya ke Pajang, menandai berakhirnya Kerajaan Demak.

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Letak strategis di pesisir pantai Jawa membuat Demak menjadi bandar perdagangan yang maju bersama Surabaya, Madura, Tuban, Semarang, Jepara, Cirebon dan Sunda Kelapa.

Kategori :