BACA JUGA:Ini 7 Pakaian Tradisional Suku Kalimantan, Salahsatunya Pakaian Adat Banjar
Selain itu, FODMAP sendiri memang memiliki kecenderungan untuk menyerap air dan melakukan proses fermentasi pada usus besar.
FODMAP diduga memicu sejumlah gangguan pada saluran pencernaan.
Ini termasuk diare, sakit perut, sembelit, dan perut kembung.
Mengonsumsi makanan dengan kandungan FODMAP yang tinggi bisa menimbulkan masalah pada kesehatan pencernaan.
BACA JUGA:Situs Tertua Di Dunia Ada Di Indonesia? Berikut 5 Fakta Unik Tentang Situs Gunung Padang!
Contohnya termasuk risiko mengalami refluks asam dan sindrom iritasi usus besar.
5. Mengendalikan kadar gula darah
Tak ketinggalan, buncis juga memiliki peran untuk mengendalikan kadar gula dalam darah.
Bahkan, makanan ini disebutkan sebagai salah satu jenis sayuran yang mempunyai efek hipoglikemik terhadap pengidap diabetes.
Seperti diketahui, pengidap diabetes memerlukan perawatan jangka panjang supaya kadar gula darah tetap stabil dan terjaga.
BACA JUGA:Benda Bersejarah Milik Kuil Romawi Kuno, Arkeolog Temukan Benda Ini Di Pegunungan Alpen!
Caranya bisa melalui diet atau mengonsumsi obat.
Inilah mengapa, memasukkan sayuran dengan angka glikemik yang rendah seperti buncis dalam menu harian,
bisa membantu mengendalikan kadar gula dalam darah lebih optimal.