PAGARALAMPOS.COM - Pura Luhur Giri Arjuno sebagai salah satunya tempat rekreasi religius yang berada di Kota Batu, yang harus kamu datangi.
Tempat beribadah penganut agama Hindu ini mempunyai alam yang cantik karena ada di teritori lereng Gunung Arjuno.
Sejarah berdirinya kawasan wisata religi Pura Luhur Giri Arjuno di Kota Batu merupakan hal yang wajib untuk Anda ketahui.
Pura Luhur Giri Arjuno merupakan salah satu tempat wisata religi di Kota Batu yang wajib anda kunjungi.
Tempat ibadah umat Hindu ini memiliki keindahan alam karena terletak di lereng Gunung Arjuno.
Pura Luhur Giri Arjuno terletak di kawasan perkebunan apel di Lereng Gunung Arjuno.
Alamat lengkapnya adalah Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur.
Pura ini merupakan pura terbesar di kota Batu dan masih digunakan sebagai tempat peribadatan hingga saat ini.
Luas Pura Luhur Giri Arjuno ini luasnya sekitar 6 hektar, termasuk beberapa bangunan bale yang digunakan untuk melakukan beberapa ritual.
Meski masih berfungsi sebagai tempat untuk beribadah umat Hindu, untuk kamu yang beragama lain pun dapat mengunjungi pura dengan menghormati mereka yang sedang beribadah tentunya.
Awal berdirinya Pura Luhur Giri Arjuno dihiasi oleh konflik antara kaum muda dengan kaum tua dari daerah tersebut.
Dimana kaum muda menghendaki pembangunan pura dilakukan di sisi utara dekat dengan Jembatan Krecek.
Sedangkan kaum tua menghendaki di sekitar Padepokan Hyang Sarip yang berada di atas Kampung Tegal Sari, untuk menghindari konflik yang berkepanjangan maka diambillah jalan tengah.
Yakni dengan menghadirkan tokoh spiritual yang berasal dari Bali, masing-masing kelompok membawa contoh tanah yang berasal dari rencana lokasi pembangunan pura.
Setelah melakukan ritual, tokoh spiritual tersebut akhirnya memilih tanah yang lokasinya dekat dengan Padepokan Hyang Sarip dengan alasan lokasi tersebut memancarkan energi positif.
Selain itu, warga Hindu di sekitar lokasi percaya bahwa disitu terkubur Candi Pawon yang merupakan candi peninggalan prajurit Majapahit yang sampai saat ini masih misterius.
Berdasarkan cerita yang tersebar, pura ini diusung oleh 80 keluarga yang beragama Hindu Dharma.
Dimana sebelumnya tak jauh dari lokasi Pura Luhur Giri Arjuno, telah berdiri Pura Indrajaya.
Pura Indrajaya digunakan untuk Hari Raya Galungan dan Kuningan, sedangkan pelaksanaan Hari Raya Nyepi, Siwaratru, dan Saraswati dilaksanakan di Pura Giri Arjuno.
Untuk kamu yang hendak mengunjungi Pura Luhur Giri Arjuno, harus menjaga tradisi serta tatakrama selama berada di lokasi peribadatan umat Hindu tersebut.
Rute yang dapat ditempuh untuk menuju Pura Luhur Giri Arjuno mudah untuk dijangkau, aksesnya sudah beraspal dengan suasana pemandangan yang sangat indah.
Jika kamu bergerak dari arah Alun-Alun Kota Batu dengan menuju Dusun Junggo, kemudian terus melanjutkan ke arah utara hingga memasuki Desa Tulungrejo.
Jarak yang akan kamu tempuh sekitar 12 km, akses jalan mendekati pura cukup menanjak dan berliku.
Perjalananmu terhenti ketika sudah menemukan Pura Luhur Giri Arjuno di kiri jalan.*