Ada Apa Ya, Militer AS Bersiap Angkut Reaktor Nuklir Ke Luar Angkasa

Rabu 29-11-2023,04:41 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Gusti

BACA JUGA:Incar Pasar Otomotif, Polytron Release Fox R Motor Listrik Dengan Kecepatan Yahuuud

bertujuan untuk mencari cara memanfaatkan tenaga nuklir untuk memasok listrik bagi pos-pos terdepan di Bulan di masa depan dan pada akhirnya misi ke Planet Mars.

Dikutip dari Popular Mechanics, Barry Miles, manajer program JETSON dan peneliti utama di Lockheed Martin, menekankan peran penting pengembangan fisi nuklir dalam aplikasi luar angkasa.

Dia menyatakan, “Pengembangan fisi nuklir untuk aplikasi luar angkasa adalah kunci untuk memperkenalkan teknologi yang secara dramatis dapat mengubah cara kita bergerak dan menjelajah ruang angkasa yang luas.”

BACA JUGA:Ini Honda Jazz Bro, Elegansi dan Performa Terdepan dalam Dunia Hatchback

Mesin fisi nuklir dirancang untuk tetap tidak aktif selama peluncuran dan hanya aktif ketika pesawat ruang angkasa JETSON mencapai orbit Bumi yang aman.

Setelah reaktor fisi menghasilkan energi, energi tersebut akan digunakan untuk menggerakkan pendorong efek Hall.

Pendorong ini, sejenis pendorong ion yang dialiri listrik untuk menciptakan percepatan, sudah digunakan pada satelit LM2100 Lockheed Martin.

Fisi memasok listrik yang diperlukan untuk akselerasi dan berfungsi sebagai sumber energi untuk sistem dan muatan di dalamnya, menjadikannya solusi komprehensif untuk semua kebutuhan energi pesawat luar angkasa.

BACA JUGA:Kakorlantas Kenalkan Pollman, Tumbuhkan Budaya Tertib Lalu Lintas pada Anak Usia Dini

Untuk pertama kalinya sejak tahun 1965, militer Amerika Serikat bersiap meluncurkan reaktor nuklir pertamanya ke luar angkasa.

Contoh terakhir adalah satelit eksperimental bertenaga nuklir SNAP-10A, yang juga menandai debut pendorong ion di luar angkasa.

Lockheed Martin menegaskan bahwa pesawat luar angkasa yang akan datang, yang saat ini sedang menjalani tinjauan desain awal.

Dan akan meningkatkan kemampuan manuver dan kekuatan, sehingga membentuk operasi pasukan ruang angkasa di masa depan.

Selain upaya Lockheed Martin, Intuitive Machines di Houston telah mendapatkan kucuran dana US$9,4 juta untuk mengembangkan pesawat luar angkasa dengan menggunakan sistem tenaga radioisotop kompak. (*)

Kategori :