Dan di sepanjang selendang itulah tanah yang dapat dikuasai oleh Ajisaka.
Dipercaya bahwa, Ajisaka mendapatkan wahyu Suryaloka atau wahyu untuk membentuk suatu Negeri atau kerajaan dan keturunannya akan menjadi Raja penerusnya.
BACA JUGA:Pesona Pulau Dewata, Inilah Jejak Pesona Wisata Pulau Dewata Bali
Wahyu Suryaloka sendiri diberikan karena semasa Ajisaka, Suatu Negeri yang dibangun akan mengalami bencana yang dapat meruntuhkan kerajaan tersebut.
Lagenda Aji Saka, Pendekar Sakti Ini juga dikaitkan dengan membawa peradaban ke tanah Jawa.
Beberapa ahli sepakat bahwa legenda Aji Saka memiliki hubungan dengan penggunaan Kalender Saka.
Di Jawa, Aji Saka menyebarkan perhitungan tarikh yang dinamakan tahun Saka, dimulai sejak kedatangannya, yaitu tahun 1 Saka (78 Masehi).
BACA JUGA:Inilah 5 Suku Asli Sulawesi Utara, Dengan Populasi Lebih Dari 800.000 Jiwa di Indonesia!
Selain memperkenalkan tahun Saka, Aji Saka juga menyebarkan pengetahuan membaca dan menulis sebagai dasar pengembangan kebudayaan.
Pendapat ini memberi petunjuk bahwa penggunaan abjad di Jawa sudah dimulai sejak 78 Masehi, meskipun belum ditemukan bukti tertulis yang mendukungnya. (*Tak Hanya Mitoa, Aji Saka Teryata Sosok Raja Pertama yang Ciptakan Aksara Jawa
PAGARALAMPOS.COM - Kebangkitan peradaban di Pulau Jawa sering dikaitkan dengan kisah legendaris Aji Saka.
Legenda ini konon menceritakan kisah Aji Saka, sosok pencipta aksara Jawa dan pencipta tahun Saka.
BACA JUGA:Bukan Hanya Mitos Belaka Saja, Ternyata Aji Saka Adalah Sosok Raja pertama yang Membuat Aksara Ja
Lalu darimana asal usul Aji Saka dan bagaimana kisahnya hingga dikenal sebagai sosok yang melahirkan peradaban di tanah Jawa?
Legenda mengatakan bahwa Aji Saka berasal dari negeri jauh bernama Bumi Majeti.
Namun ada juga yang menjelaskan bahwa Aji Saka merupakan keturunan suku Shaka di India.