Misteri Aji Saka, Pencipta Aksara Jawa dan Legenda Peradaban di Pulau Jawa, Ini Cerita Lengkapnya!

Minggu 26-11-2023,20:32 WIB
Reporter : Edi
Editor : Edi

BACA JUGA:Rahasia Gaib Gunung Slamet, Mengungkap Misteri Penghuni Tak Kasat Mata!

Konon, Ajisaka berasal dari India, dan menjadi raja pertama di Pulau Jawa

Dijelaskan dari cerita kuno yang menyebutkan Ajisaka di masa lalu masuk ke tanah Jawa.

Perlahan satu persatu mahkluk gaib yang di Pulau Jawa diceritakan tunduk.

Akan tetapi ada suatu daerah yang tidak bisa dia kuasai, yaitu adalah Alas Purwo.

Ajisaka adalah salah satu tokoh penting yang merupakan cikal bakal Raja di tanah Jawa Ajisaka bermukim di daerah Jawa Tengah, yang pada masa itu menurut sebuah cerita kuno yang menyebutkan ada daerah yang bernama Shang Werdita Sangkala.

BACA JUGA:Rahasia Sejarah Gunung Padang, Terowongan Ruang Hingga Pilar Bersejarah Banyak Ditemukan Arkeologi Dunia

Ajisaka, juga dikatakan aslinya dari India, dan datang ke tanah. Ia memiliki sebuah selendang yang selalu diikat di kepalanya.Meski kelihatan selendang itu kecil, tetapi kalau dibentangkan, bisa sepanjang Pulau Jawa.

Dan di sepanjang selendang itulah tanah yang dapat dikuasai oleh Ajisaka.

Dipercaya bahwa, Ajisaka mendapatkan wahyu Suryaloka atau wahyu untuk membentuk suatu Negeri atau kerajaan dan keturunannya akan menjadi Raja penerusnya.

Wahyu Suryaloka sendiri diberikan karena semasa Ajisaka, Suatu Negeri yang dibangun akan mengalami bencana yang dapat meruntuhkan kerajaan tersebut.

Lagenda Aji Saka, Pendekar Sakti Ini juga dikaitkan dengan membawa peradaban ke tanah Jawa.

BACA JUGA:Arkeologi Dunia Ketagihan Datang Kesini! Penemuan Gunung Padang Kembali Bingungkan Dunia Sejarah

Beberapa ahli sepakat bahwa legenda Aji Saka memiliki hubungan dengan penggunaan Kalender Saka. 

Di Jawa, Aji Saka menyebarkan perhitungan tarikh yang dinamakan tahun Saka, dimulai sejak kedatangannya, yaitu tahun 1 Saka (78 Masehi).

Selain memperkenalkan tahun Saka, Aji Saka juga menyebarkan pengetahuan membaca dan menulis sebagai dasar pengembangan kebudayaan.

Kategori :