Usai kematian Arya Penangsang, Ratu Kalinyamat pun kembali memimpin Jepara. Ia masih tetap anti terhadap Portugis.
Dikisahkan dalam beberapa catatan, Ratu Kalinyamat di tahun 1550 mengirim 4000 pasukan untuk menyerang Portugis. Sayangnya Ia mengalami kekalahan.
BACA JUGA:Ini 11 Alasan Papua Barat Menjadi List Pilihan Utama Untuk Berlibur!
Kemudian di tahun 1556, Ratu Kalinyamat diminta oleh Kesultanan Aceh untuk mengirimkan pasukan melawan Portugis. Namun jauhnya perjalanan membuat 15 ribu pasukan yang dikirim Ratu Kalinyamat terlambat, sementara pertahanan Kesultanan Aceh sudah berhasil ditembus Portugis.
Meski lagi-lagi mengalami kekalahan, namun Ratu Kalinyamat menunjukkan kegigihan dan keberaniannya dalam melawan Portugis.
Ratu Kalinyamat wafat di tahun 1579. Ia dimakamkan di dekat makam suaminya, Pangeran Hadiri di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.
Melalui bantuan kecerdasan buatan, Komunitas AI Nusantara melalui akun TikToknya @ainusantara menginput lukisan dan informasi tentang Ratu Kalinyamat untuk dihasilkan gambaran yang mendekati ciri-ciri Ratu Kalinyamat.
Kecerdasan buatan akhirnya menghasilkan output, wajah Ratu Kalinyamat digambarkan sangat cantik. Dengan beberapa perhiasan menghiasai wajahnya yang terlihat sangat anggun, cantik, dan berwibawa. (*)