Namun batas negara ini menjadi perdebatan dari waktu ke waktu di karenakan adanya erosi dan pembangunan yang di lakukan oleh pihak Amerika dan Kanada.
Para ahli Geologi mengatakan bahwa Air Terjun Niagara termasuk Air Terjun yang masih muda yang terbentuk sekitar 10.000 tahun yang lalu ketika gletser mencair pada akhir zaman es terakhir.
Air dari gletser yang mencair mengukir lembah yang dalam di tanah. Sungai Niagara mengalir melalui lembah ini dan seiring waktu, Air Terjun pun tercipta.
Selama waktu itu, gletser besar menutupi sebagian besar Amerika Utara.
BACA JUGA:Indonesia, Inilah 12 Suku Asli di Sumsel, Nomor 6 Disebut-sebut Suku Paling Tua?
Ketika gletser mulai mencair, semua air tidak punya tempat untuk mengalir kecuali ke Sungai Niagara.
Air Terjun ini terbentuk ketika Sungai Niagara mengikis jalan setapak melalui batuan lunak.
Saat Air Terjun terus mengikis tanah, mereka perlahan menjadi lebih besar dan menjadi lebih mengesankan.
Sumber air Air Terjun Niagara berasal dari Danau Besar Atas Superior, Huron, dan Michigan dan Danau Besar Bawah Erie.
BACA JUGA:Indonesia, Tradisi 'Nyemantung' Suku Besemah di Sumatera Selatan, Cara PDKT Nenek Moyang
Sebagian besar air sekitar 85% berasal dari Danau Erie. Sisa airnya berasal dari ketiga danau lainnya yaitu Superior, Huron, dan Michigan dalam jumlah yang sama.
Uniknya, Air Terjun ini tidak memiliki laju aliran yang konstan.
Laju aliran berubah sepanjang tahun tergantung pada jumlah curah hujan dan limpasan di cekungan Great Lakes.
Secara umum, ada lebih banyak air yang mengalir di atas Air Terjun di musim semi karena salju dan es yang mencair.
BACA JUGA:Indonesia, Ternyata Suku Besemah Sudah Memiliki Pengadilan Adat, Begini Isi Aturannya!
Ada lebih sedikit air yang mengalir di atas Air Terjun di akhir musim panas atau awal musim gugur ketika tingkat penguapan tinggi.