PAGARALAMPOS.COM - Indonesia, dengan julukan seribu kepulauan, menyimpan sejarah yang kaya, dipenuhi dengan kisah-kisah keberanian, kekuasaan, dan kemerdekaan.
Di tengah gelombang sejarah yang melambai, satu nama yang menjadi puncak ambisi dan awal dari suatu kekuatan yang mendalam, yaitu Ken Arok.
Kisah hidupnya menampilkan bagaimana seorang individu dengan latar belakang yang rendah dapat menjadi arsitek bagi sebuah kerajaan dan bagaimana cerita tersebut berpengaruh hingga hari ini.
Ken Arok lahir pada tahun 1182, di tengah-tengah badai Kerajaan Kediri. Ayahnya, Gajah Para, meninggal sebelum kelahiran Ken Arok, dan nasibnya seolah terpatri dengan kesedihan.
BACA JUGA:Sejarah Dinasti Abbasiyah Kembangkan Ilmu Pengetahuan dan Peradaban
BACA JUGA:Eksplorasi Kota Muslim Kuno di Ethiopia: Menyelami Sejarah Awal Islam di Benua Afrika
Ibu Ken Arok, Ken Ndok, diusir setelah kelahiran anaknya, meninggalkannya di sebuah pemakaman.
Namun, takdir mempertemukan Ken Arok dengan nasib yang tak terduga ketika ia diasuh oleh seorang pencuri bernama Lembong.
Dalam perjalanannya, Ken Arok tumbuh menjadi pemuda yang piawai mencuri dan gemar berjudi, menciptakan beban hutang yang cukup besar di Lembong.
Lanjutnya, ia diusir, namun nasibnya berubah ketika Bango Samparan, seorang penjudi, memberinya perlindungan.
BACA JUGA:Kehidupan dan Kehancuran: Kisah Kerajaan Buleleng dalam Sejarah Bali
BACA JUGA:Mengupas Sejarah, Talut dan Umpak sebagai Pondasi Kokoh Bangunan Era Majapahit
Bango Samparan melihat Ken Arok sebagai pembawa keberuntungan, membukakan lembaran baru dalam perjalanan hidupnya.
Pencarian Identitas dan Jalan Menuju Kekuasaan
Perubahan signifikan dalam hidup Ken Arok dimulai ketika ia bertemu dengan seorang Brahmana dari India, Lohgawe.