PAGARALAMPOS.COM - Nusa Tenggara Barat (NTB), yang berada di Kepulauan Nusa Tenggara, bukan hanya dikenal karena keindahan alamnya yang memukau, seperti Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, melainkan juga karena keberagaman budaya yang kaya.
Provinsi ini merupakan rumah bagi 11 Kabupaten/Kota, dan keberagaman suku asli yang mendiami NTB menambah pesona dan keunikan wilayah ini.
1. Suku Sasak, Memelihara Tradisi Kuno dengan Kawin Lari
Suku Sasak, mayoritas penduduk asli NTB, menjadi penjaga tradisi kuno yang masih terpelihara hingga saat ini. Mereka adalah salah satu suku tertua di Indonesia.
BACA JUGA:Peti Mati Berlapis Logam Mulia, Salah Satu Bukti 7 Penemuan Bersejarah Emas Terbesar Dunia
Nama "Sasak" berasal dari kata "Sa’saq," yang berarti "yang satu."
Salah satu keunikan mereka terletak pada praktik kawin lari, sebuah tradisi perkawinan yang masih dijaga dan diwariskan dari generasi ke generasi.
2. Suku Samawa: Menjaga Keberagaman Bahasa Dialek Samawa
Suku Samawa, suku asli kedua di NTB, menggunakan bahasa Samawa dalam kehidupan sehari-hari.
Bahasa ini memiliki pengaruh dari berbagai bahasa asing, seperti Portugis, Belanda, dan Jepang.
BACA JUGA:Destinasi Wisata di Surabaya yang Buat Pengunjung Betah Karena Bikin Adem dan Nyaman!
Dalam bahasa Samawa, terdapat beragam dialek, menciptakan keberagaman linguistik yang menarik di antara mereka.
3. Suku Mbojo: Pembagiannya dalam Mbojo Ma Ntoi dan Mbojo Bou
Suku Mbojo, yang juga dikenal sebagai Suku Bima, terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu Mbojo Ma Ntoi dan Mbojo Bou.
Kedua kelompok ini menggunakan bahasa yang berbeda, di mana Mbojo Mo Ntoi menggunakan bahasa Donggo, sementara Mbojo ‘Bou menggunakan bahasa Nggahi Mbojo.