BACA JUGA:Kasad Anugerahkan Bintang Kartika Eka Paksi Utama Kepada Chief Of The Australian Army
Sebagai putri Raden Wijaya, pendiri dan raja pertama Majapahit, Tribhuwana Tunggadewi memiliki bekal kekuasaan dan keberanian yang diwarisi dari ayahnya.
Pada masa pemerintahannya, ia menjalin hubungan yang erat dengan Gajah Mada, seorang tokoh penting dalam pemerintahan Majapahit.
Gajah Mada mendapatkan kepercayaan penuh dari ratu untuk menempati posisi paling bergengsi di dalam pemerintahan.
Sehingga membantu terlaksananya misi besar Tribhuwana Tunggadewi.
Misi yang paling terkenal adalah Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Gajah Mada di hadapan Ratu Tribhuwana Tunggadewi.
BACA JUGA:Boeing Luncurkan F-15EX Ketiga, Dalam Konfigurasi Operasional Akhir
Melalui sumpah ini, mereka berkomitmen untuk tidak merasakan kenikmatan duniawi sebelum berhasil mempersatukan Nusantara di bawah naungan Kerajaan Majapahit.
Dengan tekad yang kuat, ratu dan timnya berhasil memulai ekspansi ke luar Jawa, termasuk menaklukkan Bali dan kerajaan-kerajaan di kawasan lainnya.
Tribhuwana Tunggadewi juga dikenal sebagai tokoh yang membangun dasar-dasar politik kenegaraan Majapahit.
Pemerintahannya memperluas pengaruh Majapahit hingga ke pelosok Nusantara.
BACA JUGA:Pertemuan Penting, Upaya Bersama untuk Mencegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Keberanian dan kecakapannya dalam memimpin menjadikan Majapahit semakin berkembang pesat di bawah kepemimpinannya.
Gajah Mada juga menjadi sosok penting dalam masa pemerintahan Ratu Tribhuwana Tunggadewi.
Membantu menjaga stabilitas negara dan menyelesaikan pemberontakan yang terjadi.
Namun, pada tahun 1350 Masehi, Tribhuwana Tunggadewi memutuskan untuk melepaskan tahtanya.Keputusan ini diambil setelah sang ibunda, Gayatri, meninggal dunia.