Sebelum nantinya dihancurkan oleh pasukan yang berada di sebelah kiri dan kanan teluk.
Namun Al-Fatih dengan kejeniusan dan pantang menyerahnya bisa memecahkan situasi.
Alih-alih berpikir cara melewati besi di Golden Horn, Al-Fatih melakukan tindakan di luar perkiraan.
BACA JUGA:Batu Megalith Bengkulu, Menelusuri Jejak Peradaban Kuno yang Megah, Cek Lengkapnya Disini!
Panglima Muda ini menyuruh anak buahnya membabat sebuah bukit yang menyambungkan laut dengan teluk emas.
Setelah bukit dibabat, kayu-kayu dan lintasan tanah nya dilumuri minyak dan lemak.
Lalu Al-Fatih menyuruh anak buahnya untuk menarik seratus lebih kapal laut yang dia bawa ke bukit tersebut.
BACA JUGA:Harta Karun Emas Terbesar di Dunia, Inilah Sederat Keindahan yang Berkilau di Masa Lalu
Ketika sudah sampai di puncak bukit, kapal pun digelindingkan sampai akhirnya berada di teluk emas.
Al-Fatih memutari teluk emas dengan cara membawa kapal-kapal lautnya nya ke sebuah bukit.
Semua hal itu dikerjakan secara diam-diam dan diusahakan dengan sangat hati-hati.
BACA JUGA:Misteri dan Keindahan Gunung Arjuno, Inilah Kisah Gunung Berapi yang Sangat Menawan
Tanpa terlihat pasukan Konstantinopel yang terus memantau dari benteng juga luput dari telik sandi yang bertebaran di mana-mana.
Bahkan tidak semua Jendral dan pasukan yang dibawa Al-Fatih ke Konstantinopel, mengetahui manuver ini.
Manuver membawa kapal laut ke bukit, dilakukan dengan cepat dan diam-diam.
BACA JUGA:Berminat Mengganti Ban Motor dengan yang Tubeless? Pastikan Membeli Merk Paling Awet Ini