PAGARALAMPOS.COM - Gunung yang menjulang tinggi, kerap diyakini sebagai titik persinggungan yang menghubungkan manusia dengan penguasa semesta itu.
Maka tidak heran pula, gunung (tertentu) diyakini sebagai tempat suci yang tidak bisa sesuka hati dijelajahi, apalagi digunduli.
Gunung Arjuno berhubungan dengan sejarah kerajaan Majapahit.
Penasaran dengan misteri Gunung Arjuno yang merupakan gunung berapi yang terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
BACA JUGA:Mendadak Super Tajir, Inilah Penemuan Logam Terbesar Didunia!
Dengan ketinggian 3.339 meter di atas permukaan laut, Gunung Arjuno merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Gunung Semeru.
Gunung Arjuno juga dikenal dengan puncaknya yang bernama Gunung Welirang. Jalur trekking yang populer dengan nama jalur trekking Arjuno-Welirang antara lain Tretes, Purwosari, Lawang dan Selecta.
Pendaki yang memutuskan untuk mendaki Gunung Arjuno akan bisa menikmati keindahan alam yang memukau dalam perjalanan menuju puncak. Selain panorama alamnya yang indah, gunung ini juga menyimpan cerita menarik, candi, dan tempat bersejarah.
Dahulu Gunung Arjuno bahkan pernah menjadi pusat pemerintahan kerajaan Majapahit.
BACA JUGA:Jet Tempur FA-50 Pabrikan Korea Moncer di Pasar Ekspor
Di kawasan Gunung Arjuno terdapat sebuah situs bersejarah yang terkenal bernama Gua Antaboga atau Onto Boego. Gua ini dulunya merupakan tempat persembunyian Naga Hyang Antaboga.
Selain situs bersejarah, terdapat juga pagoda yang memiliki nilai keramat dan sakral bagi masyarakat setempat. Salah satu candi yang terkenal adalah Candi Sepilar yang terdiri dari 9 arca penjaga dan 5 arca Pandawa.
Pura ini mempunyai kaitan dengan sejarah Wayang Pandawa. Keberadaan situs bersejarah dan candi tersebut menambah daya tarik Gunung Arjuno sebagai destinasi pendakian gunung.
Namun selain keindahan alam dan sejarahnya, Gunung Arjuno juga diketahui menyimpan misteri yang menarik minat para pendaki dan penduduk setempat.
BACA JUGA:Dua Destroyer Udaloy Class Rusia Sandar di Tanjung Perak