PAGARALAMPOS.COM – Bagi Sallam, berbagi cerita dengan dunia terasa seperti sebuah misi pribadi.
“Saya ingin mereka [penonton] menjalani perjalanan gadis muda ini.
Saya ingin mereka melihat bahwa itu [Palestina] adalah tanah dengan orang-orang dan bahwa mereka menjalani hidup mereka, mengalami saat-saat baik dan buruk, sampai semuanya terputus,” katanya.
BACA JUGA:Ini 5 Fakta Dan Sejarah Kota Pagar Alam Sumatera Selatan!
Sallam didukung oleh puluhan pendukung, yang memuji film tersebut karena penggambaran pengalaman Palestina selama peristiwa 1948.
Milisi Zionis mengandalkan taktik ganda menyerang desa-desa Palestina sambil berharap berita tentang kekejaman semacam itu akan mendorong orang lain untuk melarikan diri.
Pendukung online termasuk Rohan Talbot, yang bekerja untuk Bantuan Medis untuk Palestina, sebuah organisasi yang memberikan bantuan kepada orang-orang di Palestina.
Dia berkata: “Bagus bahwa Netflix telah mengambil film ini. Saya harap film ini tidak menyerah pada kampanye kebencian yang tak terelakkan yang selalu berusaha untuk mencegah suara Palestina didengar.”
BACA JUGA:AKBP Erwin Irawan Ajak Jaga Harkamtibmas Jelang Pemilu 2024
Ahmed Eldin, mantan jurnalis Al Jazeera, juga menyuarakan dukungan untuk film tersebut.
“Rezim Israel berada dalam Mode Panik Penuh atas Farha, sebuah film yang kuat dan membuka hati oleh Darin Sallam yang berani menceritakan kisah perspektif seorang gadis muda tentang Nakba (pembersihan etnis +700.000 warga Palestina),” tulisnya.
BACA JUGA:Simak! Begini Cara Mengatasi Mata Buram Secara Efektf dan Aman
Dipuji rakyat Palestina tapi dibenci Zionis Israel. Warga Palestina di seluruh dunia memuji film Netflix baru 'Farha' karena penggambaran trauma 'memilukan' yang dialami selama tragedi Nakba 1948.
Film yang mulai ditayangkan di platform streaming Netflix pada Desember 2022 lalu ini didasarkan pada kisah nyata seorang remaja wanita yang selamat dari Nakba.