PAGARALAMPOS.COM - Sebutan Pagar Alam sebagai Kota Perjuangan ternyata sangat pas. Soalnya. kota administratif sejak 2001 yang terletak di Sumatera Selatan, Indonesia, memiliki sejarah yang kaya dan penuh perjuangan.
Salah satu kutipan sejarah menarik mengenai tempat ini berasal dari JSG Grambreg, seorang pegawai pemerintah Hindia Belanda yang menuliskan pengamatan pribadinya pada tahun 1865.
Ia mencatat bahwa bagi mereka yang datang dari arah Bengkulu dan memasuki wilayah kerajaan Palembang yang luas.
Serta mereka yang datang dari arah utara Empat Lawang, akan mencapai dataran Lintang yang indah, hingga mereka tiba di kaki Barat Gunung Dempo.
BACA JUGA:Mau Camping, Boring Mu Auto Lenyap, Jika Berkemah Jika Berwisata di 5 Lokasi ini di Bogor
Ini adalah ciri khas wilayah orang Pasemah, yang terletak di sisi timur dataran tinggi yang luas dan merupakan perbatasan antara Pasemah yang merdeka dan wilayah kekuasaan Hindia Belanda.
Foto : Sejarah Pagar Alam.-Sejarah Pagar Alam Kota Perjuangan, Banyak Tak Tau Kalau Kaya Budaya, Wisata dan Megalit Tertua di Nusantara-Google.com
Kota Pagar Alam di Provinsi Sumatera Selatan adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, perkembangan, dan budaya yang menakjubkan.
Lima fakta menarik menggambarkan perjalanan kota ini dari administrasi kota hingga menjadi kota mandiri yang diakui.
1. Transisi dari Kota Administratif ke Status Kota
Pada tahap awal sejarahnya, Pagar Alam adalah sebuah kota administratif yang berada di bawah persetujuan Kabupaten Lahat.
BACA JUGA:Jelajahi Internet Super Cepat, Kamu Wajib Pake Nokia 2300 5G, New Release
Pada periode ini, peran Pagar Alam dalam mengelola urusan pemerintahan dan pengembangan wilayahnya terbatas.
Namun, tahun 2001 menjadi tahun bersejarah ketika Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2001 memberikan status kota kepada Pagar Alam.
Perubahan ini tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga membawa konsekuensi mendalam dalam mengarahkan perkembangan kota menuju kemandirian.