BACA JUGA:Jarang Orang Tau! Ini 4 Ban Motor yang Miliki Kualitas Mantap yang Tahan Lama
Huruf "M/C" adalah kode kompon yang digunakan, dalam hal ini, "medium compound."
Angka keempat (misalnya 49) menunjukkan kode untuk beban maksimal dalam indeks beban. Dalam kilogram, beban maksimumnya adalah 185 kg.
Huruf terakhir (misalnya P) adalah kode untuk kecepatan maksimal yang dapat ditolerir oleh larangan motor, dalam contoh ini, hingga 150 km per jam.
Terdapat berbagai kode huruf yang menunjukkan berbagai tingkat kecepatan tergantung pada jenis bahan ban.
BACA JUGA:Kisah Cinta Ratu Tribhuwana Tunggadewi Dengan Mahapatih Gajah Mada Dalam Menaklukkan Nusantara
Kode Imperial
Selain kode metrik, terdapat juga kode imperial. Misalnya, "2.75-H-19 4PR" adalah salah satu kode imperial. Penjelasannya sebagai berikut:
Angka pertama (misalnya2.75) adalah kode lebar tapak ban motor dalam satuan inci. Dalam hal ini, lebar bagian (lebar tapak) adalah 2.75 inci atau sekitar 63,5 mm.
Huruf kedua (misalnya H) menunjukkan ambang batas kecepatan pemakaian.
Angka ketiga (misalnya 19) adalah kode untuk diameter pelek atau rim dalam satuan inci.
BACA JUGA:Nyaman dan Tahan lama, Inilah 3 Ban Motor Internasional yang ada Indonesia
Angka terakhir (misalnya 4PR) adalah kode untuk kekuatan ban berdasarkan jumlah lapisan kain di bangkai ban.
Dalam hal ini, "4PR" menandakan bahwa ban menggunakan 4 lapisan kain yang terbuat dari bahan nilon, menunjukkan kekuatan ban.
Dengan pemahaman mengenai kode-kode ini, para pengendara motor dapat lebih mudah memilih ban yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan menjaga performa serta keamanan kendaraan mereka.
Pemilihan ban yang sesuai tidak hanya meningkatkan keamanan berkendara, tetapi juga memaksimalkan performa motor.