Ketika berkunjung ke sana, maka Moms bisa melihat banyaknya arca-arca kecil yang tampak belum selesai dibuat, mulai dari arca yang menyerupai bentuk Durga, Lembu Nandini, dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Selain Freeport, Ini Sumber Daya Alam Logam Mulia Terbesar di Indonesia
Selain itu, pahatan-pahatan yang ada di candi ini juga bentuknya sangat sederhana dan menjadi pahatan dasar sehingga dipercaya pembuatannya belum selesai.
Mengapa pembuatan candi ini terhenti begitu saja dan tidak dilanjutkan? Jawabannya mudah Moms.
Hal ini karena masa pemerintahan Raja Kertanegara berhenti secara tiba-tiba dikarenakan adanya pemberontakan tersebut.
Tentunya pemberontakan dan pembunuhan Raja Kertanegara membuat suasana di istana kacau balau.
BACA JUGA:Kayak di Drakor? Mengenal Pernikahan Tradisional di Korea Selatan
Hal ini mengakibatkan masa kejayaan kerajaan Singasari juga telah usai sehingga pembangunan candi tidak dilanjutkan lagi.
3. Candi Singasari Ditemukan oleh Belanda
Fakta unik lainnya dari Candi Singasari adalah meski candi ini berlokasi di Pulau Jawa, Indonesia, tapi yang berhasil menemukan candi ini bukan orang pribumi, melainkan orang Belanda.
Ada seorang Belanda bernama Nicholaus Engelhard yang berhasil menemukan candi ini pada tahun 1803.
Nicholaus ini sebenarnya bukanlah arkeolog, melainkan seorang Gubernur Pantai Timur Laut Jawa.
BACA JUGA:5 Suku Paling Unik di Papua, Salahsatunya Miliki Tradisi Ekstrim Mumifikasi Keturunan
Ia menemukan gundukan besar yang ternyata saat digali, di dalamnya terdapat runtuhan candi.
4. Candi yang Punya Banyak Nama
Candi Singasari ternyata memiliki banyak sekali julukan nama. Selain nama Singosari, candi ini juga mendapat julukan sebagai Candi Ungkup.