Banyak penonton pertamakali mengenal karya Mary Shelley melalui adaptasi Novelnya.
BACA JUGA:Laris! Wajar Banyak Diburu Pengendara, 4 Merk Ban Ini Kualitas Terbaik
Selama abad ke-19, Mary Shelley paling-paling dilihat sebagai penulis satu novel, bukan sebagai penulis profesional.
Sebagian besar karyanya tidak lagi dicetak hingga tigapuluh tahun terakhir.
Sehingga menghalangi pandangan yang lebih luas mengenai pencapaiannya.
BACA JUGA:Tablet Kamu Spek Lama, Buruan Ganti Keluaran Xiaomi, Unggul Disemua Fiturnya
Dalam beberapa dekade terakhir, publikasi ulang hampir seluruh tulisannya telah mendorong pengakuan baru akan nilainya.
Kebiasaannya membaca dan belajar secara intensif, yang terungkap dalam jurnal dan surat serta tercermin dalam karya-karyanya, kini lebih diapresiasi.*