PAGARALAMPOS.COM – Kemudian dengan munculnya organisasi paramiliter bersenjata.
Hal itu menyebabkan peperangan terus berlanjut selama tiga dekade ke depan.
Pihak-pihak utama yang terlibat dalam konflik ini adalah organisasi paramiliter republik.
BACA JUGA:Rekomendasi Ban Motor Terbaik dan Murah, Nomor 4 Paling digandrungi!
Seperti Tentara Republik Irlandia Sementara (IRA) dan Tentara Pembebasan Nasional Irlandia (INLA);
Paramiliter loyalis seperti Pasukan Sukarelawan Ulster (UVF) dan Asosiasi Pertahanan Ulster (UDA);
Pasukan keamanan negara Britania Raya —Termasuk Angkatan Darat Britania.
BACA JUGA:Keperkasaan Mahapatih Gajahmada Bertekuk Lutut Dengan Ratu Ini, Siapa Dia, Megapa?
Kemudian Royal Ulster Constabulary (RUC). Dan aktivis politik maupun politisi ikut terlibat.
Sementara pasukan keamanan Republik Irlandia memainkan peran yang lebih kecil.
Lebih dari 3.500 orang tewas dalam konflik ini, 52% adalah warga sipil.
BACA JUGA:Tak Kalah Saing, Xiaomi Release Tabet Baru Dengam Spesifikasi Terupdate Juga Murah
32% adalah anggota pasukan keamanan Britania Raya, dan 16% adalah anggota kelompok paramiliter.
Telah terjadi kekerasan sporadis sejak Perjanjian Jumat Agung ditandatangani.
Termasuk sebuah kampanye oleh kaum republiken yang menolak gencatan senjata.