BACA JUGA:400 Hektar Lahan di Ogan Ilir Sudah Terbakar
Karena itulah dia membawa ratusan ribu pengikutnya untuk menyusun beragam trik.
Agar terhindar sekaligus mendapatkan kemenangan saat berperang dengan pasukan Romawi.
Pemberontakan ‘Spartacus’ dalam melawan pasukan Roma berkali-kali mendapatkan kemenangan.
BACA JUGA:Mempelainya DibikIn GELISAH, 5 Tradisi Pernikahan Suku di Indonesia Pake Ritual Beginian
Hingga pada 71 M, Jenderal Marcus Licinius Crassus berhasil mengalahkan pasukan ‘Spartacus’ di Lucania.
Pada pertempuran di Luciana yang sengit itu pula ‘Spartacus’ diyakini tewas.
Sekitar 6 ribu orang selamat dari pertempuran, tapi kemudian ditangkap dan disalibkan oleh tentara Romawi.
BACA JUGA:Murah Dan Canggih! Inilah Rekomendasi Tablet Pintar Xiaomi Untuk Kamu Bawa Pulang
Plot dan Alur Cerita: ‘Blood and Sand’ (Darah dan Pasir) (2010), musim pertama serial 'Spartacus'.
Ceritanya dimulai dengan keterlibatan seorang Thracia yang tidak disebutkan namanya dalam unit pembantu Romawi.
Dalam kampanye melawan Getae di Danube Bawah di bawah komando legatus, Claudius Glaber.
Pada tahun 72–71 SM, jenderal Romawi Marcus Terentius Varro Lucullus, gubernur provinsi Romawi Makedonia;
berbaris melawan Getae, yang merupakan sekutu musuh Roma, Mithridates VI dari Pontus.
Diketahui suku Getae sering menyerang dan merebut tanah orang Thracia.