PAGARALAMPOS.COM – Tanggal tersebut konon sesuai dengan kalender hitung panjang Suku Maya.
Atau Long Count, sebuah sistem yang sangat kompleks yang mencakup periode sekitar 5.200 tahun.
Histeria jelang 21 Desember 2012 –titik akhir perhitungan Long Count–
BACA JUGA:Kisah Tersembunyi Suku Polahi di Indonesia yang Miliki Tradisi Aneh!
Bahkan membuat Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) angkat bicara, menepis semua rumor dan kabar bohong yang beredar.
Ya, pada akhirnya semua argumen 'penyebab' kiamat pun dipatahkan dengan sains.
Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, mengungkap, rumor kiamat Maya diawali sebuah klaim tentang planet ‘liar’ bernama Nibiru.
BACA JUGA:Penjara sebagai Harga Kepemimpinan, Konflik Ideologi di Era Soekarno
‘Disebut-sebut planet yang ditemukan Bangsa Sumeria itu mengarah ke Bumi,’ demikian penjelasan NASA dalam situs nasa.gov.
Nibiru atau populer disebut ‘Planet X’ lantas diklaim sebagai penyebab kiamat.
‘Awalnya kiamat diprediksikan terjadi pada Mei 2003, namun karena tak apapun yang terjadi.
BACA JUGA:Misteri dan Mitos Gunung Bawakaraeng Hingga Naik Haji Di Puncak Gunung, Cek Faktanya!
'Akhir dunia' kemudian digeser menjadi Desember 2012,’ demikian ungkap NASA.
Kebetulan, pada 21 Desember 2012 bertepatan dengan akhir b'aktun 13 kalender hitung panjang (Long Count) Maya.
‘Itu mengapa tiba-tiba kiamat diprediksikan terjadi pada 21 Desember 2012’.