Mengungkap Fakta Gunung Bawakaraeng, Keindahan Alam, Jalur Pendakian, dan Mitos yang Menyelimuti Dataran Tingg

Selasa 19-09-2023,00:32 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Jukik

PAGARALAMPOS.COM - Indonesia, negara dengan alam yang kaya akan keindahan dan misteri alamnya, memiliki berbagai gunung yang menarik minat para pendaki dan penggemar petualangan. Salah satu gunung yang menjadi favorit adalah Gunung Bawakaraeng, yang terletak di Sulawesi Selatan. 

Gunung ini menawarkan pemandangan alam yang eksotis, menjadi tujuan favorit para pendaki lokal maupun dari berbagai daerah di Indonesia. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi profil Gunung Bawakaraeng, jalur pendakian yang menantang, dan mitos yang menyelimuti gunung ini.

Profil Gunung Bawakaraeng

Gunung Bawakaraeng adalah salah satu gunung tertinggi di Sulawesi Selatan dengan ketinggian mencapai 2.840 meter di atas permukaan laut. 

BACA JUGA:Dijamin Paling Awet? Inilah 4 Merk Ban Motor Yang Terbaik Di Indonesia

Terletak di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, gunung ini juga dikenal sebagai titik terdingin di Sulawesi Selatan. 

Meskipun telah tidak aktif sebagai gunung api, kawahnya masih terlihat, menambah daya tarik alaminya.

Menurut Profesor Asri Jaya, seorang ahli geologi dari Universitas Hasanuddin, Gunung Bawakaraeng terbentuk dari batuan vulkanik, yaitu batuan beku yang terbentuk dari pendinginan magma ketika sudah berbentuk lava atau fragmen beku di permukaan bumi. Pembentukan gunung ini terjadi sekitar 2 juta tahun yang lalu.

Arti Nama Gunung Bawakaraeng

Nama "Bawakaraeng" sendiri memiliki makna yang dalam. Secara harfiah, nama ini berarti "Mulut Tuhan" atau "Mulut Raja." 

BACA JUGA:TOP 4 Merk Ban Motor Terbaik Di Indonesia, Nomor 3 Paling Laku Dipasaran!

Kata "Raja" di sini merujuk pada penguasa manusia, sesuai dengan kepercayaan orang Makassar kuno yang berbentuk dinamisme, yakni keberadaan Batara sebagai penentu alur kehidupan manusia. 

Kata "bawa" mengacu pada "mulut" atau "tempat di mana kata akan keluar," sedangkan "Karaeng" diartikan sebagai Tuhan, Dewa, Raja, Yang Mulia, atau Yang Agung. 

Sehingga, Bawakaraeng diartikan sebagai salah satu sumber kehidupan yang diberikan oleh sang Batara kepada manusia. Nama ini mungkin dipilih karena tanah di sekitar Gunung Bawakaraeng sangat subur, cocok untuk bercocok tanam sepanjang tahun, baik saat musim penghujan maupun musim kemarau.

Jalur Pendakian Gunung Bawakaraeng

Kategori :