Salah satu legenda pertama terkait dengan asal-usul Gunung Slamet adalah cerita dari dunia pewayangan. Gunung Slamet diceritakan sebagai gunung yang sangat tinggi yang bisa mencapai bintang-bintang.
Para monyet terpukau oleh bintang-bintang tersebut dan mencoba mengambilnya. Namun, tindakan mereka ini membuat malam menjadi gelap dan menakutkan bagi manusia.
Ki Semar, salah satu tokoh dalam pewayangan, meminta bantuan anak-anaknya untuk mengusir monyet-monyet tersebut.
Setelah berhasil, puncak Gunung Slamet dipotong dan menjadi Gunung Ciremai, sehingga tidak ada lagi yang bisa mengambil bintang-bintang tersebut.
2. Legenda Pertarungan Bima
Legenda kedua terkait dengan pertarungan Bima dengan gajah raksasa. Dalam pertarungan tersebut, Bima mengenai Gunung Slamet dengan kukunya, dan gunung ini terpangkas dan jatuh di tempatnya sekarang.
Potongan Gunung Slamet yang mengenai kuku Bima menjadi Gunung Ciremai. Karena tingginya, Gunung Slamet dianggap sebagai kakaknya, sementara Gunung Ciremai adalah adiknya.
3. Legenda Syekh Maulana Maghribi
Versi ketiga legenda asal-usul Gunung Slamet berkaitan dengan seorang pendakwah Islam bernama Syekh Maulana Maghribi. Beliau datang dari Turki ke Jawa untuk menyebarkan agama Islam.
Ketika tiba di Pantai Gresik, cahaya misterius yang menjulang tinggi muncul, dan dia memutuskan untuk menyelidiki sumbernya.
Setelah berbagai perjalanan dan pengalaman, Syekh Maulana Maghribi tiba di lereng Gunung Gora dan kesembuhannya dari penyakit gatal yang parah.
BACA JUGA:Film Keren Karya Sinematik yang Mengeksplorasi Tema Keberanian Manusia (05)
Sebagai penghormatan atas kesembuhannya, beliau memberi nama gunung tersebut Gunung Slamet.
Legenda-legenda ini memberi warna pada keunikan Gunung Slamet dan menunjukkan bagaimana gunung ini telah menjadi bagian penting dari budaya dan sejarah Jawa Tengah.