PAGARALAMPOS.COM - Wah, anak suku Aka Pygmy diasuh dan disusui oleh laki-laki, ada apa?
Wanita adalah sosok yang lemah lembut dan cantik, bahkan dalam ajaran Islam, gambaran wanita yang akan menjadi ibu tingkat tinggi tidak ada tandingannya.
Namun di tempat yang jauh, di luar hutan lebat di Republik Afrika Tengah dan Kongo bagian utara, terdapat sebuah kisah yang mengejutkan dunia dan menantang gagasan konvensional tentang peran gender dalam pengasuhan anak.
Ini adalah kisah suku Aka, sebuah masyarakat yang mengembangkan tradisi unik di mana laki-laki tidak hanya berperan sebagai ayah tetapi juga ibu. Ya, Anda tidak salah dengar. Mereka adalah salah satu dari sedikit masyarakat di dunia yang terkenal dengan kebiasaan “menyusui”.
BACA JUGA:Dibilang Aneh Tapi Nyata, Inilah Tradisi Perkawinan Sedarah Suku Polahi, Simak Penjelasannya Disini!
Dalam artikel ini, kita akan memasuki dunia Suku Aka, menggali kebudayaan mereka yang unik ini, dan mencoba memahami bagaimana peran laki-laki dalam menyusui bayi telah menjadi sorotan perhatian dunia dan memberikan pandangan baru tentang keindahan keragaman budaya manusia.
Meskipun laki-laki suku Aka tidak menghasilkan air susu, mereka membiarkan bayi menyusu pada puting dada mereka untuk menenangkan mereka saat sang ibu tidak ada di sekitar.
Profesor Barry Hewlett, seorang ahli antropologi dari Amerika, telah tinggal bersama suku Aka selama 20 tahun dan menemukan bahwa para ayah seringkali menyusui bayi ketika sang ibu tidak ada.
BACA JUGA:Kisah Legenda Gunung Slamet, Monyet, Bima, dan Syekh Maulana Maghribi, Begini Kisahnya!
Data yang dikumpulkan oleh Prof. Hewlett menunjukkan bahwa para ayah di suku Aka menghabiskan 47% waktu mereka berada di sekitar bayi mereka, angka yang lebih tinggi daripada budaya lain di dunia.
Tidak hanya itu, ayah-ayah suku Aka juga terlibat dalam memasak dan perempuan akan mendirikan kamp berikutnya.
Ada pembagian tugas yang unik di suku Aka sehingga ayah-ayah terbiasa berperan sebagai ibu tanpa merasa beban atau stigmatisasi.
Dalam masyarakat Aka, kedekatan fisik dengan anak sangat dihargai. Bayi-bayi di suku Aka selalu dekat dengan orang tua atau pengasuhnya, dan mereka tidak tidur sendirian selama tahun pertama kehidupan mereka.
BACA JUGA:Fakta Menarik Dunia Arkeolog! Temuan Logam Mulia Seberat 3 Ton di Temukan di Gunung Padang
Bayi-bayi ini selalu digendong dan dipeluk oleh orang tua mereka sepanjang waktu, menciptakan kedekatan fisik yang erat antara anak-anak dan orang tua di suku Aka.