Hasil ini menyiratkan bahwa Gunung Padang memiliki sejarah yang jauh lebih panjang dari perkiraan sebelumnya.
Penelitian lebih lanjut dilakukan oleh Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang, yang menunjukkan bahwa luas bangunan di situs ini sekitar 15 hektar.
Bandingkan dengan Candi Borobudur, bangunan prasejarah ini memiliki ketinggian sekitar 3 kali lipat lebih tinggi dan luas 10 kali lipat lebih besar.
Dengan usia yang diperkirakan mencapai 10.000 SM, bangunan Gunung Padang bahkan lebih tua dari peradaban-peradaban besar seperti Mesopotamia, Mesir, Cina, dan Yunani yang memiliki usia sekitar 4000 SM.
BACA JUGA:Kapal Jung kerajaan Majapahit, Raja Lautan Abad ke-14, Pemersatu Nusantara Indonesia?
Bangunan ini juga menunjukkan kesamaan dengan Piramida Peru. Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang berpendapat bahwa kemungkinan bangunan ini jauh lebih tua dari yang diperkirakan, menunjukkan bahwa masyarakat zaman dahulu telah memiliki pengetahuan dan teknologi yang mengesankan.
Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa masyarakat prasejarah yang membangun Gunung Padang memiliki pemahaman tentang manajemen konstruksi, pemimpin yang terampil, manajemen kerja yang efektif, persediaan makanan dan minuman yang memadai, serta pengetahuan tentang musim dan astronomi.
Semua ini menandakan tingkat kompleksitas yang mengesankan dari masyarakat prasejarah ini.
Gunung Padang terus mengungkap rahasia dan keajaiban masa lalu yang menantang pemahaman kita tentang sejarah dan peradaban.
Dengan usia yang mengesankan dan ukuran yang luar biasa, situs ini berdiri sebagai Saksi bisu dari perjalanan panjang umat manusia di bumi.***