Pelaksanaan Ekskavasi tahap 6 yang digelar 17 Juli-16 Agustus untuk menggali lahan seluas 217,5 kotak gali atau 870 meter persegi.
Penggalian arkeologi difokuskan di 3 titik yang semuanya melanjutkan pekerjaan tahap sebelumnya yang sudah dilakukan.
Mulai dari Titik pertama di bagian barat lapangan sepakbola Klinterejo sampai kebun tebu di selatannya.
Pada titik ini, ekskavasi ditargetkan menemukan pagar kedua Candi Tribhuwana Tunggadewi yang membentang dari utara Hingga ke selatan.
BACA JUGA:Slebew! Suku Polahi Masih Menjalankan Tradisi Tanjar Dengan Saudara Sendiri, Apa Rasanya?
Sedangkan titik ketiga di sebelah barat balai tani yang disebut Situs Klinterejo.
Penggalian di titik ini untuk menampakkan seluruh struktur unik berdenah bujur sangkar seluas 17 x 17 meter persegi.
Diketahui pada setiap sisinya terdapat struktur berbentuk segitiga sama sisi berukuran 5 meter.
Dari Situs Bhre Kahuripan diperkirakan berupa kompleks permukiman elit yang dilengkapi bangunan keagamaan berupa candi.
Ini Merupakan sebuah Situs purbakala ini luasnya sekitar 300 x 200 meter persegi atau 6 hektare. Lokasinya di area persawahan Desa Klinterejo.
Pada letak bagian paling timur berupa Candi Tribhuwana Tunggadewi seluas 14 x 14 meter ersegi berbahan batu andesit.
Dengan bagian tengahnya terdapat batu yoni berdimensi 191 x 184 x 121 cm.
BACA JUGA:Istana Tua Berusia 1000 Tahun Ditemukan Warga, Diduga Kerajaan Besar Milik Raja Airlangga!
Ada pula Ukiran angka tahun pada yoni menunjukkan 1294 saka atau 1372 masehi.
Pada sumur Candi Tribhuwana Tunggadewi juga ditemukan lempengan emas berbentuk kura-kura sepanjang 6 cm.