Mulai dari Titik pertama pada bagian barat lapangan sepakbola Klinterejo sampai kebun tebu di selatannya.
Pada titik penelitian ini, ekskavasi ditargetkan menemukan pagar kedua Candi Tribhuwana Tunggadewi yang membentang dari utara Hingga ke selatan.
Sedangkan pada titik ketiga di sebelah barat balai tani yang disebut Situs Klinterejo.
BACA JUGA:Peta-Peta Penting Sepanjang Sejarah Kartografi, Dari Yang Kuno Hingga Pencetus Globe
BACA JUGA:Jadi Bukti Peradaban Manusia di Zaman Batu! Arkeolog Berhasil Temukan Benteng Prasejarah di Serbia
Sementara Penggalian di titik ini untuk menampakkan seluruh struktur unik berdenah bujur sangkar seluas 17 x 17 meter persegi.
Untuk diketahui pada setiap sisinya terdapat struktur berbentuk segitiga sama sisi berukuran 5 meter.
Dari Situs Bhre Kahuripan ini diperkirakan berupa kompleks permukiman elit yang dilengkapi bangunan keagamaan berupa candi.
Ini Merupakan sebuah Situs purbakala dengan luasnya sekitar 300 x 200 meter persegi atau 6 hektare. Lokasinya di area persawahan Desa Klinterejo.
BACA JUGA:Jadi Bukti Peradaban Manusia di Zaman Batu! Arkeolog Berhasil Temukan Benteng Prasejarah di Serbia
BACA JUGA:Masih Jadi Misteri! Benarkah Sacsayhuamán jadi Bukti Prasejarah Peradaban Manusia di Zaman Batu?
Pada letak bagian paling timur situs ini berupa Candi Tribhuwana Tunggadewi seluas 14 x 14 meter ersegi berbahan batu andesit. Dan bagian tengahnya terdapat batu yoni berdimensi 191 x 184 x 121 cm.
Ada pula diotemukan Ukiran angka tahun pada yoni menunjukkan 1294 saka atau 1372 masehi.
Pada sumur Candi Tribhuwana Tunggadewi juga peneliti menemukan lempengan emas berbentuk kura-kura sepanjang 6 cm.
Ada Arca berbahan batu andesit setinggi 200 cm, lebar 180 cm dan tebal 25-30 cm juga ditemukan di candi ini.
BACA JUGA:Sejarah Hajar Aswad, Diriwayatkan Batu Langit Yang Dibawa Malaikat Jibril