PAGARALAMPOS.COM – Lawrence Van Gelder dari The New York Times, dalam ulasannya tentang film tersebut, menulis:
‘Produksinya apik, pemandangan Maine menguatkan, karakter-karakternya diperankan dengan baik.
Namun terkesan seperti dalam film omong kosong dengan beberapa akhir yang longgar'.
BACA JUGA:Misteri Logam Mulia di Gunung Padang, Ternyata Analisa Arkeolog Seperti Ini
Sementara itu make up atau Riasan menjadi pusat plot dan diterapkan oleh Greg Cannom dan Bob Laden.
Ditujukan kepada Robert John Burke dalam peran utama adalah hal yang paling mengagumkan’.
Dalam ulasan retrospektif, Nathan Rabin dari The A.V. Club memberi film tersebut ‘D−‘.
BACA JUGA:Mengejutkan, Indonesia Masuk Dalam Peninggalan Paling Populer Didunia!
Mereka menulis bahwa ‘Masalah Thinner dimulai dengan setelan gemuk dan riasan yang sangat tidak meyakinkan’.
Juga bahwa ‘penampilan kartun Burke cocok dengan nada film yang secara umum lucu.
Dan seringkali hanya sekadar cerita lebar tanpa mengandung banyak hal. Cara bercanda, apalagi kecerdasan atau ketegangan yang tulus’.
BACA JUGA:Misteri Terbongkar, Ternyata Istana Dalam Hutan Jati Lamongan Milik Raja Ini, Ini Dia Namanya!
Berdasarkan novel King tahun 1984 dengan judul yang sama, Thinner mengikuti Billy Halleck (Robert John Burke).
Seorang pengacara sombong dan ‘montok’ yang keinginannya untuk menurunkan berat badan menjadi kutukan yang sebenarnya.
Film ini telah ‘menua’ dengan sangat buruk. Di luar premis yang memalukan, alur cerita terkutuk ini juga berperan dalam stereotip rasis ‘gipsi’.